Kurangi Risiko Kematian Dini dengan Jalan Kaki 11 Menit Sehari
Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 05 Desember 2020 | 1.062 views
Presisi.co - Duduk selama berjam-jam sambil menatap layar laptop sudah dianggap sebagai kebiasaan bagi karyawan. Namun, tanpa dibarengi aktivitas fisik, rutinitas tersebut akan membawa berbagai risiko terhadap kesehatan tubuh.
Disitat dari The New York Times, sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine mengungkapkan bila orang-orang yang terlalu lama duduk punya risiko mengalami kematian dini lebih cepat dibandingkan mereka yang aktif bergerak. Bukti ini pun sudah ditunjang sejumlah studi epidemiologi yang meneliti hubungan kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama dengan kematian.
Berapa lama harus bergerak?
Masih dari studi yang sama, jalan kaki selama kurang lebih dari 11 menit per hari ternyata sudah dapat mengurangi konsekuensi kesehatan dari duduk selama berjam-jam. Namun, sebuah penelitian dari 2016 yang melibatkan lebih dari satu juta responden justru menyarankan baik perempuan atau laki-laki untuk berolahraga moderat selama 60 hingga 75 menit per hari untuk menekan risiko tadi.
Kemudian, ada studi baru dari British Journal of Sports Medicine yang ditujukan untuk pedoman aktivitas fisik terkini dari WHO yang mengumpulkan hasil dari sembilan studi teranyar dengan nyaris 50.000 responden perempuan maupun laki-laki menggunakan akselerometer. Mereka berada di rentang usia paruh baya serta berasal dari Amerika Serikat atau Eropa.
Dari studi tersebut, terlihat bahwa responden bisa duduk selama hampir sepuluh jam sehari dan sebagian besat di antaranya hampir tak melakukan aktivitas fisik. Bahkan sepertiga daftar orang yang melakukan kegiatan bergerak terendah masih memiliki risiko kematian sampai 260%.
Walau begitu, masih ada sepertiga orang di pertengahan daftar yang berolahraga selama 11 menit sehari yang terbukti mempunyai risiko kematian dini lebih rendah. Para peneliti lantas mengolah angka temuan lebih lanjut dan menemukan bahwa jalan cepat atau aktivitas fisik selama 35 menit mampu meningkatkan harapan hidup.
Akan tetapi, studi-studi ini bersifat observasional dan tak menyatakan kalau olahraga dapat memperpanjang usia seseorang, melainkan memperlihatkan hubungan antara kebiasaan duduk lama dengan risiko kematian.