Penulis: Awaluddin
Tenggarong, Presisi.co - Program pengentasan kemiskinan merupakan program utama hampir di setiap daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar), program itu merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Inspektur Inspektorat Kutai Kartanegara (Kukar), Heriansyah, mengatakan pihaknya bertugas mengawal pengelolaan keuangan di Kabupaten Kukar. Tugas berat itu untuk memastikan pengelolaan keuangan sesuai dan sinergis dengan RPJMD.
“Bukan lagi pada post audit, tapi pada on going audit. Pada on going audit, kita mengawasi dan memberikan arahan saat masih berproses. Kalau ada masalah atau keluar dari jalur Renstra, kita minta diperbaiki,” katanya.
Nantinya, imbuhnya, pola pengawasan dan audit tidak lagi menunggu ada temuan. Upaya mitigasi resiko dikedepankan.
Selain mengubah pola pengawasan, Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara juga berupaya menyamakan indikator pengentasan kemiskinan.
Jika persamaan indikator saja tidak ada, kata Heriansyah, tentu sangat sulit berjalan bersama menyukseskan program Presiden Joko Widodo itu.
“Masih belum ada kesamaan indikator maupun variabel di tiap OPD. Kalau kita satu data, insya Allah bisa diatasi kemiskinan itu,” kata Heriansyah.
Nantinya, Inspektorat mengatasi masalah jika ada persoalan perbedaaan persepsi, penafsiran, hingga arah program menjadi persoalan mendasar pengentasan kemiskinan di Indonesa.
“Tentu dalam hal ini kita akan duduk bareng bersama OPD, menyikapi rekomendasi BPK-RI Perwakilan Kaltim. Sehingga nanti kemiskinan itu benar-benar kita tanggulangi dengan visi searah di tahun depan,” katanya.
Untuk itu pihaknya meyakini, Kabupaten Kukar akan sukses melaksanakan program tersebut. Dia berharap, di Kukar masalah kemiskinan segera teratasi dengan lancer tanpa hambatan.
“Saya yakin setiap kepala daerah fokusnya mengatasi kemiskinan di daerahnya. Sebab hal itu merupakan hal mendasar yang jadi program utama kepala daerah terutama di Kabupaten Kukar,” pungkasnya.
Editor : Oktavianus
