Penulis: Rofi
Tenggarong, Presisi.co - Masalah Pendidikan selama masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) pelan-pelan teratasi. Agar kebutuhan belajar – mengajar terpenuhi secara maksimal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menerapkan Kukar Pintar.
Dijelaskan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Pengembangan Mutu SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, Kukar Pintar adalah portal pembelajaran yang salah satu fiturnya menyediakan video pembelajaran yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Portal tersebut dipastikan menunjang kebutuhan siswa dalam mengakses mata pelajaran.
"Ada lima mata pelajaran yang sedang kami garap, seperti bahasa Indonesia dan Inggris, IPA, IPS dan matematika. Setiap mata pelajaran cukup kompleks penjelasannya, dan beberapa diantaranya juga masuk di dalam konten soal-soal pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN),” ujarnya.
Emy menjelaskan, di dalam portal Kukar Pintar, tersedia beberapa fitur seperti Kelas, Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan lainnya. Fitur Kelas akan membantu para guru dalam mengakses perangkat pembelajaran. Dengan menyediakan RPP dan Power Point mulai dari kelas 7, 8, 9 untuk lima mata pelajaran.
"Tersedianya fitur tersebut diharapkan bisa mempermudah para guru-guru sehingga mereka tidak akan repot lagi mempersiapkan materi pembelajaran," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Emy juga tersedia beberapa fitur lainnya seperti kumpulan praktik, baik yang dilakukan oleh sekolah, guru dan siswa yang ada di Kukar dan kemudian diunggah di dalam portal Kukar Pintar.
“Kami ingin ada kegiatan praktik dari SMP di Kukar yang terekspos dan kemudian menjadi inspirasi dan contoh bagi sekolah lainnya,” sebutnya.
Sebelumnya, dalam pembuatan video pembelajaran itu pihaknya melibatkan sekitar 50 pengajar di Kukar ditambah tenaga lainnya. Menurut Emy saat ini sudah tersedia sebanyak 377 video yang sudah dibuat dan video bisa ditonton di Youtube Kukar Pintar.
“Masing-masing mata pelajaran itu terbagi. Ada 5 mata pelajaran maka ada 10 pengajar dan 2 koordinator di masing-masing mata pelajaran,” pungkasnya.
Editor : Oktavianus
