Belajar Melihat Potensi Wisata Pedalaman dari Exotic Kaltim
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Kamis, 29 Oktober 2020 | 1.408 views
Samarinda, Presisi.co - Berawal dari kurangnya promosi mengenai pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Mirza, dengan 3 orang lainnya, Apriliando, Amir dan Yuni tergerak untuk membentuk organisasi, Exotic Kaltim, untuk mengenalkan lebih jauh mengenai potensi pariwisata yang ada.
Exotic Kaltim terbentuk pada 7 Desember 2014, di usia yang akan menginjak ke-6 tahun, Exotic Kaltim diakui Mirza, salah satu founder organisasi independen yang bermarkas di Jalan Juanda 2, Kecamatan Samarinda Ulu ini, banyak membantu desa-desa wisata yang berada di pedalaman Kaltim.
Pada masa awal terbentuk, Exotic Kaltim fokus menjelajah Kaltim untuk meninjau potensi-potensi wisata yang masih jarang terjamah oleh para wisatawan.
Tak sekadar membantu promosi desa wisata, Mirza menjelaskan bahwa Exotic Kaltim juga turut memberikan pelatihan-pelatihan kepada warga desa untuk membangun desa wisata yang bernilai dan menarik bagi wisatawan.
Hingga saat ini, Mirza menuturkan masih banyak destinasi wisata di Kaltim yang belum dilirik oleh Pemerintah. Exotic Kaltim merasa bertanggungjawab untuk membantu destinasi wisata tersebut agar dapat dilirik dan mendapat perhatian dari pemerintah setempat ataupun Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Biasanya kita yang kasih masukan ke warga desa, bahwa desa ini punya potensi. Kemudian tidak jarang juga kita menginformasikan ke Pemerintah bahwa ada desa yang bagus nih untuk didukung,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Kota sudah banyak mendukung desa-desa wisata yang berada di pedalaman, tidak hanya terfokus di daerah perkotaan saja. Ini dibuktikan dengan banyak desa wisata yang bermunculan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain membantu mempromosikan desa wisata, Exotic Kaltim juga cukup sering menjadi narasumber di sebuah acara, bahkan memberikan pelatihan berupa Tourism Digital Marketing kepada warga desa.
Saat ini, Exotic Kaltim masih fokus mengelola Instagram untuk menggaet lebih banyak anak muda untuk sadar akan potensi wisata di Kaltim, dan juga sebagai sarana mempromosikan wisata Kaltim kepada wisatawan luar daerah maupun wisatawan mancanegara.
Untuk desa yang terkendala jaringan, biasanya Exotic Kaltim yang mengambil alih tanggungjawab mempromosikan desa tersebut.
“Biasanya kita yang ambil alih, kita dokumentasi dulu, pas sudah sampai di kota baru kita promosikan,” pungkasnya.
Di masa Covid seperti saat ini, Exotic Kaltim pun terdampak. Banyak acara-acara di desa wisata yang tidak dapat dikunjungi karena acara-acara tersebut ditunda, hanya bisa dinikmati warga desa setempat, bahkan ada yang dibatalkan.
Namun menurut Mirza, di masa ini merupakan kesempatan untuk berbenah. Memperbaiki apa yang kurang dari desa wisata tersebut, mengevaluasi apa yang kurang, karena ia yakin, ketika pandemi berakhir maka antusias wisatawan akan melonjak.
Exotic Kaltim berharap, agar desa wisata yang kini telah berhasil, tetap terus memperhatikan pariwisata berkelanjutannya. Menjaga alam, mengembangkan sumber daya manusia, dan menguntungkan ekonomi masyarakat setempat.