Kapasitas Uji 1.000 Sampel Per Hari, Layanan Mobile Combat PCR Covid-19 Gratis untuk Umum
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 03 Agustus 2020 | 1.373 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota Samarinda kian serius menyikapi lonjakan kasus Covid-19. Satu diantaranya ialah dengan mendatangkan Mobile Combat Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19, yang diperkirakan tiba di Kota Tepian Jumat (7/8/2020) mendatang dari Jakarta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Ismed Kosasih menyebut, Mobil laboratorium yang dibeli seharga Rp 3 miliar ini, akan dimanfaatkan terlebih dahulu untuk mendiagnosa kasus-kasus emergency di rumah sakit.
"Kepastian diagnosa covid dan non covid di RS. Fokus untuk tracing baru untuk testing ya," tulis Ismed, lewat grup pesan instan WhatsApp, Senin (3/8/2020).
Sedangakan, untuk prinsip penanganan Covid-19 di Samarinda yang kini berstatus transmisi lokal juga akan tetap disesuaikan dengan intruksi Presiden Joko Widodo.
"3T, Testing, Tracing, Treatment," lugasnya.
Sesuai petunjuk teknis, pemanfaatan Mobile Combat PCR Covid-19 ini nantinya di prioritaskan untuk tiga golongan yakni, para lansia, kelompok rentan dan orang bepergian.
Kehadiran Mobile Combat PCR Covid-19 di Kota Tepian yang telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan ini disebut dr Osa, memiliki kapasitas uji 1.000 sample dengan pola kerja 24 jam per harinya.
"Kita sudah siapkan tenaganya. Keliling, untuk tempat akan kita jadwalkan bersama BPBD. Insyaallah, tidak ada lagi kasus probable," pungkas Osa.
Terpenting, lanjut Osa layanan Mobile Combat PCR Covid-19 ini tidak untuk dikomersilkan atau gratis. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan tersebut, dapat menghubungi layanan command center 112 milik Pemkot Samarinda.
"Semua gratis, tetap semua 112 sama seperti sekarang," ungkapnya.
Sedangkan, untuk tingkat keakuratan fasiltas Mobile Combat PCR Covid-19 ini dipastikan Osa, sama seperti hasil dari Lab PCR yang telah ada sebelumnya di Samarinda.
"Itu akurat, cuma ini lebih cepat karena yang kita punya saat ini generasi terbaru, hanya 45 menit. Kalau PCR biasa bisa 8 jam," sebut Osa.