search

Advetorial

dprd kukarAlif Turiadi

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Wakil Ketua DPRD Alif Turiadi Sentil Pemkab Kukar

Penulis: Rian
Selasa, 28 Juli 2020 | 1.376 views
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Wakil Ketua DPRD Alif Turiadi Sentil Pemkab Kukar
Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi

Kukar, Presisi.co - Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Alif Turiadi kembali mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menunda seluruh kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.

Peringatan tersebut, disampaikan Alif lantara kasus Covid-19 di Kukar terpantau terus meningkat setiap harinya. Terlebih, belum lama ini, Politisi Gerindra tersebut mengaku mengetahui adanya salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar yang menggelar acara dan menimbulkan kerumunan, dan terkesan mengabaikan protokol kesehatan dimasa puncak pandemi ini.

"Kalau laksanakan kegiatan baik yang bersifat ceremonial atau kegiatan lainnya seperti event pertandingan olahraga, jangan lupa pakai standar Protokol Covid-19 secara ketat, demi kebaikan dan kesehatan masyarakat," imbau Alif, belum lama ini.

Disamping itu, Alif juga tak ingin Pemkab Kukar terbuai dengan kebijakan New Normal atau adaptasi kebiasaan baru yang justru membuat tren kasus terkonfirmasi positif corona di Kukar terus meningkat.

Terlebih, Pemkab Kukar dinilai tak cukup tegas dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Disatu sisi rutin mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menghindari kerumunan, namun sebaliknya, pemerintah justru memfasilitasi untuk terjadinya kerumunan orang.

“Coba lihat, pekan lalu itu di Sungai Tenggarong ada event lomba perahu tradisional, ini kan kegiatan yang justru menghadirkan kerumunan massa. Tentu ada yang tidak tepat dengan sikap tegas pemerintah dalam hal ini,” ungkapnya.

Politisi asal daerah pemilihan Tenggarong Seberang, Muara Kaman dan Sebulu ini menegaskan, daripada anggaran yang digunakan hanya untuk sekedar seremonial dan tidak jelas peruntukkannya, lebih baik dialokasikan dalam upaya penanganan dan pemulihan ekonomi akibat terdampak Covid-19 yang menyerang hampir semua sektor kehidupan.

“Anggaran mending untuk pencegahan corona, nah ini malah bikin kegiatan yang berpotensi penyebaran corona, ini sangat kami sayangkan,” tegasnya.