search

Advetorial

Abdul RasidDPRD KukarDampak Covid-19

Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid Minta Proyek Infrastruktur Pemerintah Dilanjutkan

Penulis: Rian
Selasa, 30 Juni 2020 | 1.013 views
Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid Minta Proyek Infrastruktur Pemerintah Dilanjutkan
Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid

Kukar, Presisi.co - Sejak Maret 2020 banyak kegiatan infrastruktur yang tertunda, karena penerapan standar penanganan pencegahan penyebaran Covid-19. Namun sejak Pemkab Kukar memberlakukan New Normal, kegiatan infrastruktur yang tertunda, harusnya kembali segera dimulai pengerjaannya, ini yang diharapkan Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid.

"Ini sudah kembali normal, saya minta kepada Pemkab Kukar untuk segera menjalankan proyek infrastruktur skala besar, karena dampaknya luar biasa ditengah pandemi Covid-19 yang berlangsung di Kukar, " ujar Rasid, belum lama ini dikantornya.

Rasid meyakini, sejak kegiatan infrastruktur tertunda pelaksanaannya, banyak masyarakat di Kukar yang minim pemasukan. Utamanya, para pekerja harian yang berharap terlibat dalam proyek pemerintah sebagai buruh.

"Nantinya buruh bangunan ada pemasukan lagi, setelah tiga bulan hampir tidak ada kegiatan. Apalagi saat ini pas lagi pendaftaran siswa baru, ada saja buruh bangunan yang ingin menyekolahkan anaknya," ucapnya.

"Yang kami cegah, jangan sampai terjadi penumpukan kegiatan diakhir bulan, khawatir tidak maksimal pengerjaannya," sambung Ketua Golkar Kukar ini.

Meski meminta pemerintah untuk kembali melanjutkan sejumlah proyek yang tertunda. Namun Rasid tetap mengingatkan agar protokol kesehatan Covid-19 dalam masa pengerjaan proyek tersebut, harus tetap diperhatikan.

Sementara itu, anggota DPRD lainnya Sopan Sofyan dari Fraksi Gerindra, juga memiliki pemikiran yang sama dengan Ketua DPRD. Mantan Kepala Desa di Muara Muntai ini juga meminta, kegiatan infrastruktur besar bisa segera dijalankan, apalagi anggarannya sudah tersedia.

"Seperti peningkatan jalan Poros Oloy Muara Muntai, ini belum juga jalan. Padahal anggarannya sudah tersedia di APBD 2020," katanya.