search

Advetorial

Majelis Burdah Syifaul QulubAbdul RasidDPRD Kukar

Ketua DPRD Kukar Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Pembinaan Umat

Penulis: Rian
Kamis, 25 Juni 2020 | 760 views
Ketua DPRD Kukar Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Pembinaan Umat
Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid saat menghadiri undangan Majelis Burdah Syifaul Qulub

Kukar, Presisi.co - Ditengah kesibukannya sebagai Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid masih menyempatkan diri memenuhi undangan Majelis Burdah Syifaul Qulub Tenggarong Kukar, yang diketuai oleh Aji Sayyid Aulia bin Yahya, Senin(22/6/2020) malam.

Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar dan juga tiga penceramah kondang Kaltim yaitu Habib Muhammad Shofie Al-Muhdhor Tenggarong, Guru Jamal dan Zhofarudin dari Samarinda, yang akrab dipanggil guru Udin turut hadir ditengah ratusan jemaah yang berasal dari berbagai kecamatan di Kukar itu.

Ketua Majelis Aji Sayyid Aulia mengatakan, merasa bersyukur dengan kehadiran Kedua pemimpin kukar Abdul Rasid dan Chairil Anwar di acara majelis sekaligus Haul Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari yang ke 214. Ini menandakan kukar akan semakin berkah dan damai, dengan para pemimpinnya.

"Terima kasih untuk pak Rasid, yang bisa hadir ke majelis kami, disela kesibukannya sebagai Ketua DPRD kukar, "ujarnya.

Rasid mengatakan, kegiatan majelis yang digelar secara rutin tiap pekan ini, diharapkan bisa dilanjutkan.  Selain untuk pembinaan umat Islam dari sisi jasmani dan rohani. Penguatan mental nantinya akan terbangun.

"Saya senang kajian majelis ini semakin ramai, ini menunjukan nilai religi umat semakin meningkat, saya bangga, " jelasnya.

Sementara itu Wabup Chairil dihadapan ratusan jamaah yang memadati jalan Gunung Gandek mengajak, agar para pemilik hak pilih untuk menentukan hak pilihnya di Pilkada Kukar yang akan digelar enam bulan mendatang, tepatnya 9 Desember 2020.

"Saya minta masyarakat jangan Golput di Pilkada nanti. Semua yang bersaing di pilkada Kukar adalah putera terbaik, dan layak untuk memimpin daerah ini, " jelasnya.

Chairil juga meminta kepada masyarakat, agar untuk menjaga kondusivitas situasi keamanan dan ketentraman yang sudah terjalin dengan baik di kukar. Apalagi menjelang pilkada, yang dikhawatirkan situasi politik daerah akan semakin memanas nantinya.