Banjir di Kota Samarinda Jadi Momen Berkumpulnya Orang Baik
Penulis: Yusuf
Minggu, 31 Mei 2020 | 1.333 views
Samarinda, Presisi.co – Bencana banjir yang merendam puluhan ribu rumah warga di 12 Kelurahan Samarinda sejak perayaan Idul Fitri 1441 Hijriyah, masih menyimpan cerita yang patut diungkap.
Salah satunya, terkait aksi solidaritas yang digalang oleh warga dan komunitas di Kota Tepian. Mulai dari penggalangan dana, bantuan makanan hingga pengobatan gratis.
Semua hal itu dilakukan untuk meringankan beban warga yang rumahnya terendam banjir selama hampir 10 hari, sejak Jumat (22/5) lalu.
Satu diantaranya seperti yang ditunjukkan oleh Team Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Korwil Kalimantan Timur.
Disebut Ketua TRC-PPA Korwil Kaltim Rina Zainun (43), mereka sengaja hadir ke tengah warga di Perumahan Haji Taha Bakrie di Jalan Pemuda III, Samarinda, Minggu (31/5/2020) untuk menggelar pengobatan gratis.
“Ada puluhan warga yang hadir,” ungkap Rina. Pun begitu saat menggelar aksi yang sama di Gang Nibung, Kecamatan Samarinda Ulu, tambahnya.
TRC- PPA Kaltim dikatakan Rina tak bergerak seorang diri. Sejak banjir kembali merendam Kota Tepian. Banyak pihak yang turut terlibat. Termasuk sosok dr Karina Iriawan dan sejumlah komunitas lainya yang ikut menujukkan kepeduliannya.
Dimata Rina, sosok dr Karina jadi contoh teladan bagi tenaga medis lain yang rela mewakafkan diri saat bencana menimpa warga.
“Beliau mewakafkan diri untuk melakukan pengobatan dan pemeriksaan pada masyarakat. Sementara, obat-obatannya kami siapkan sendiri,” kata Rina.
Keterlibatan dr Karina disebutnya untuk memastikan tak ada warga yang terserang penyakit pasca banjir. Sementara, komunitas yang terlibat antara lain, Komunitas Vespa, MDCar, Asperda Kaltim dan Solidaritas bubuhan Samarinda (SBS).
Keterlibatan mereka diakui Rina lantaran memiliki visi yang sama tentang kemanusiaan. Masing-masing memiliki tugas tersendiri. Mulai dari fasilitator, pengumpul dana atau donasi dan ahli medis.
“Menariknya, saat banjir masih dalam di Kawasan Pemuda. Kami sempat menggelar pengobatan keliling dengan menggunakan perahu dari BPBD Samarinda, dibantu dengan Basarnas dan Damkar,” ungkapnya.
Terkait aksi sosial yang diinisiasi oleh TRC-PPA Kaltim itu, Darmayana salah seorang warga turut menyampaikan komentarnya. Ia menyebut, pengobatan gratis ditengah kondisi ekonomi warga yang turut menurun akibat pandemi dan banjir ini sangat membantu mereka.
"Sangat terbantu apalagi ditengah pandemi seperti sedikit mengganggu. Tadi saya periksa gigi," ungkapnya.
Selama banjir, TRC-PPA Kaltim disebut Rina turut membagikan ribuan makanan siap saji serta kebutuhan lain, kepada warga yang masih bertahan di rumah.
“Sekali bagi (makanan) ada 450 paket. Ada juga pampers untuk anak dan orang tua, lilin autan, antangin, biscuit dan air mineral,” sebutnya,
Meski tak mendapat keuntungan secara finansial dari keseluruhan aktifitas tersebut. Namun Rina mengaku bahagia dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir.
“Yang membuat hati kami senang saat melihat warga yang dibantu itu tersenyum. Itu merupakan kebahagiaan bagi kami,” lugasnya.
Rina menyebut, banjir yang sudah menjadi persoalan klasik di Kota Tepian ini hendaknya menjadi momen bagi pemerintah dan warga untuk tak lagi saling menyalahkan.
“Harusnya pemerintah fokus menormalisasi drainase yang tertutup atau buntu, agar aliran air saat hujan kembali lancar. Dan, untuk warga jangan buang sampah sembarangan lagi. Ini waktunya untuk bekerjasama mengatasi banjir, jangan saling menyalahkan lagi,” pungkasnya.