search

Daerah

syahrie jaangSamarinda Banjir

Samarinda Tanggap Darurat Banjir, Jaang Tinjau Posko Penanganan

Penulis: Topan
Selasa, 26 Mei 2020 | 768 views
Samarinda Tanggap Darurat Banjir, Jaang Tinjau Posko Penanganan
Walikota Samarinda Syaharie Jaang didampingi Kapolresta dan Dandim 0901 Samarinda saat meninjau posko penanganan banjir yang merendam 10 kelurahan di Kota Tepian, Selasa (26/5/2020)

Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota Samarinda telah menetapkan status tanggap darurat bencana terhadap banjir yang merendam 10 kelurahan dari 4 kecamatan di Kota Tepian, tepat pada perayaan Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang diketahui turun langsung bersama jajarannya untuk meninjau langsung kesigapan para petugas di lapangan. 

"Kami turun bersama untuk mengecek kepastian dari posko-posko yang telah kami siapkan," sebut Jaang, didampingi Kapolresta dan Dandim 0901 Samarinda Selasa (26/5/2020).

Terkait penetapan status tanggap darurat ini, Pemkot Samarinda disebut Jaang telah mempertimbangkan situasi banjir yang meluas di beberapa daerah terdampak. Serta, kondisi riil masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah.

"Makanya, tadi (Senin) malam saya turun juga meninjau langsung kondisi warga," tambah Walikota Samarinda dua periode itu.

Pemkot Samarinda sendiri diketahui sudah mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di sejumlah titik terdampak banjir. 

Tak sedikit pula warga yang terpaksa mengungsi sementara waktu akibat banjir tahun ini. Namun, ada juga warga yang tetap bertahan di rumah masing-masing. 

"Sementara di rumah aja. Mau (mengungsi) kemana juga," kata Sri Muryani, salah seorang warga yang terdampak banjir.

Selama banjir, warga yang bermukim di Jalan Pemuda III itu mengaku mendirikan panggung untuk tidur selama air belum surut. 

"Untuk makan ya seadanya aja. Ada telur dan indomie. Mau mengungsi, rumah anak juga terendam (banjir)," katanya. 

Banjir yang diketahui masih merendam 10 kelurahan di Samarinda ini tersebar di Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu dan Palaran. Tercatat, ada 31.946 jiwa yang menjadi korban banjir kali ini.

Editor : Oktavianus