search

Daerah

SamarindaSalat Idul FitriCovid-19

Covid-19 Belum Berakhir, Pemkot dan MUI Samarinda Sepakat Salat Idul Fitiri di Rumah

Penulis: Putri
Selasa, 19 Mei 2020 | 785 views
Covid-19 Belum Berakhir, Pemkot dan MUI Samarinda Sepakat Salat Idul Fitiri di Rumah

Samarinda, Presisi.co - Perayaan Idul Fitri di tahun 2020 ini dipastikan berbeda dari tahun sebelumnya. Salat Idul Fitri yang biasa dipadati ratusan hingga ribuan jemaah di masjid atau lapangan terbuka di Kota Tepian, Samarinda dipastikan tak akan terlaksana lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir.

Assiten 1 Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Tejo Sutarnoto menyebut untuk wilayah Kota Samarinda masih diwajibkan menjaga fungsi aman dari penularan Covid-19. Pengumpulan massa dalam rangka salat Idul Fitri dan lainnya masih tidak dibolehkan.

"Karena kalau kita membolehkan untuk kegiatan salat id dan takbir keliling, akan menimbulkan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," terangnya, Senin (18/5/2020)

Ia menegaskan penularan Covid-19 di Samarinda sejauh ini masih bisa dikendalikan. Dan hal itulah yang akan terus dijaga.

"Takbiran bisa dilakukan di masjid atau di langgar. Salat id juga bisa dilakukan, tetapi di rumah masing-masing," ucapnya.

Untuk mencegah ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran akan hal tersebut, Tejo menuturkan akan ada surat edaran yang disebarkan. Tentu agar masyarakat mengetahui imbauan tersebut.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zaini Naim memberikan statement yang senada. Salat id bisa dilakukan di rumah baik menggunakan khotbah atau pun tidak.

"Salat id itu Sunnah, khotbah itu juga, jadi jika dilakukan tidak masalah tapi tetap di rumah saja," pungkasnya.

Ketua Muhamadiyah Samarinda Suyatman menyatakan hal senada. Ia menyampaikan tidak akan ada jama'ahnya yang akan melakukan salat id.

"Sama sekali tidak ada salat id dilapangan," terangnya.

Ia mengatakan imbauan juga berasal dari pusat. Kemudian untuk hari raya Idul Fitri, tahun ini berbarengan dengan Nahdatul Ulama yakni tanggal 24, bertepatan dengan hari Ahad.

"Insya Allah tidak ada, jika ada satu orang atau dua orang yang melakukan, itu diluar jangkauan kami, tapi tidak ada sama sekali," pungkasnya.

Editor : Oktavianus