search

Advetorial

DPRD KukarAbdul RasidChairil Anwar

Chairil Anwar Terpilih Jadi Wakil Bupati, Ini Pesan Ketua DPRD Kukar

Penulis: Rian
Sabtu, 16 Mei 2020 | 632 views
Chairil Anwar Terpilih Jadi Wakil Bupati, Ini Pesan Ketua DPRD Kukar
Photo : Penandatangan berita acara pemilihan wabup kukar yang meloloskan Chairil Anwar di sidang paripurna DPRD kukar, Selasa(5/5) pagi. Sumber (Istimewa)

Kukar, Presisi.co - Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid mengaku respek dengan sosok Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar, yang terpilih saat sidang Paripurna ke 3 DPRD Kukar awal Mei 2020 lalu. Chairil akan mengisi posisi wabup yang lama kosong, untuk masa sisa periode 2016-2021 yang bakal menemani kerja Bupati Edi Damansyah.

Politikus Golkar Kukar itu turut menyampaikan selamat kepada Chairil Anwar yang telah terpilih sebagai Wabup Kukar. Ia berharap, Chairil dapat membangun komunikasi yang baik bersama DPRD sebagai mitra kerja Pemkab Kukar.

"Saya sangat mengapresiasi pak Chairil sebagai Wabup, yang ingin bersinergi dengan DPRD Kukar dalam menjalankan pembangunan," jelas Rasid kemarin.

Diketahui, Chairil Anwar terpilih sebagai wabup kukar dengan perolehan 40 suara, sedangkan calon wabup satunya Djuraimi hanya memperoleh 3 suara, dari total 43 suara.

Sebelum agenda pemilihan, penyampaian visi dan misi calon juga disampaikan, djuraimi dan chairil sama-sama sepakat, posisi wakil bupati bertugas membantu kepala daerah menjalankan pemerintahan dan pembangunan.

Bagi Rasid, Chairil bukan sosok baru, selain sudah lama berprofesi sebagai ASN hingga pensiun, Chairil juga pernah menjabat sebagai PJ Bupati Kukar 2015 yang lalu.

"Saya berharap Chairil segera dilantik secara resmi, meski saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, dengan pembatasan-pembatasan gerak, kita berharap prosesnya tidak ada kendala lagi," jelasnya.

Sementara itu, Chairil menyatakan, dirinya berkomitmen membantu kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.

"Saya siap membantu Bupati Edi Damansyah, apalagi saat ini pandemi covid-19 masih berlangsung, dan tugas kita bersama bagaimana membantu masyarakat, karena perekonomian masyarakat banyak yang alami penurunan," jelasnya.

Pria yang lahir 15 Pebruari 1959 ini, dan juga pernah menjadi pejabat tinggi pemkab kukar menjelaskan, menjalankan pemerintahan sudah memiliki rule yang dijelaskan di peraturan dan perundangan yang berlaku, dirinya tidak akan kaget bekerja menjalankan amanat sebagai wabup.

"Insya Allah berjalan baik, jika dijalankan secara bersama-sama, dan saling mengingatkan satu dengan yang lainnya," ujarnya.

Ia mempertegas, dalam menjalankan posisi sebagai wabup, dirinya akan mengedepankan sinergi dan komunikasi yang baik dengan DPRD yang menjadi mitra pemkab.

"Kita prihatin diluar kukar, ada Kepala Daerah tidak singkron dengan DPRD, padahal keduanya sama-sama saling melengkapi dalam menjalankan pembangunan untuk rakyat," pungkasnya.