search

Daerah

Covid-19samarindaRapid TestCorona

Samarinda Borong 20 Tambahan Kasus PDP Covid-19

Penulis: Yusuf
Kamis, 07 Mei 2020 | 2.928 views
Samarinda Borong 20 Tambahan Kasus PDP Covid-19
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. Sumber Foto (Internet)

Samarinda, Presisi.co – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak melaporkan, 20 orang tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) seluruhnya berasal dari Kota Samarinda.

“Masing-masing terdiri dari 18 orang pria dan 2 wanita,” sebut Andi kepada awak media saat menggelar konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (7/5/2020) petang.

Andi merinci, 20 tambahan PDP hari ini memiliki hasil rapid test yang reaktif. 18 orang diantaranya disebut Andi menjalani isolasi mandiri di rumah. 1 orang dirawat di RS Karantina Bapelkes dan 1 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia pada 3 Mei 2020 lalu, lantaran memiliki comorbid penyakit stroke.

“Hingga total PDP saat ini mencapai 636 kasus,” lugasnya.

Adapun rincian kasus tambahan PDP ini, 16 orang diantaranya merupakan kasus yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda dengan hasil rapid reaktif. Meski menjalani isolasi mandiri di rumah, namun Andi memastikan PDP berada dalam pengawasan tim Covid-19 Samarinda.

“1 kasus adalah wanita usia 44 tahun, pelaku perjalanan dari Balikpapan. Ditetapkan PDP oleh DPJP dan Dinkes Samarinda. Saat ini, pasien menjalani isolasi mandiri di rumah,” tambah Andi.

Kasus lain ditambah Andi yakni seorang wanita usia 15 tahun yang merupakan pelaku perjalanan dari Bojonegoro. Remaja ini ditetapkan PDP oleh DPJP dan Dinkes Samarinda karena memiliki hasil rapid test yang reaktif dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“PDP lain, yakni remaja pria usia 16 tahun. Pelaku perjalanan dari Magelang. Ditetapkan PDP oleh DPJP dan Dinkes Samarinda. Pasien menjalani perawatan di RS Karantina Bapelkes Samarinda,” terang Andi lagi.

Sedangkan, untuk tambahan PDP terakhir, ialah pria usia 36 tahun yang sebelumnya telah dikabarkan meninggal pada 3 Mei 2020 lalu.

“Sejak dibawa ke RS Dirgahayu pada 2 Mei lalu, kondisi pasien memburuk karena memiliki comorbid penyakit stroke. Tanggal 3 Mei, pasien dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.

Untuk diketahui, per Kamis 7 Mei 2020 ini ada 25 orang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tepian. Sedangkan, untuk total PDP saat ini terdata 69 kasus. 46 PDP tersebut dilaporkan masih menunggu proses uji lab dari BBLK Surabaya.

Editor : Oktavianus