search

Berita

Klaster Ijtima GowaBanyumasOrang Tanpa GejalaCovid-19Corona

Tak Pedulikan Imbauan Pemerintah, Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Ijtima Gowa Ini Akhirnya Minta Maaf

Penulis: Presisi 1
Senin, 27 April 2020 | 11.285 views
Tak Pedulikan Imbauan Pemerintah, Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Ijtima Gowa Ini Akhirnya Minta Maaf
Pasien positif Covid-19 dari Klaster Ijtima Gowa saat menyampaikan permohonan maafnya. Sumber Foto (Istimewa)

Presisi.co – Seorang pasien berstatus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Banyumas, Provinsi Jawa Tengah meminta maaf akibat tak mengindahkan imbauan pemerintah setelah ia mengaku mengikuti kegiatan acara Ijtima Ulama Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ungkapan maaf laki-laki berjanggut putih ini, diunggah oleh Bupati Banyumas Achmad Husein melalui akun Instagram miliknya @ir_achmadhusein baru-baru ini.

Dalam video yang berdurasi hampir tiga menit itu, Jemaah Ijtima Ulama di Gowa yang kini harus menjalani perawatan di RSUD Banyumas mengaku dirinya tak merasa memiliki gejala terkait Covid-19 saat baru kembali dari Gowa.

“Jadi saya tetap ibadah di Masjid. Setelah beberapa hari baru saya merasakan gejala tidak enak seperti flu dan pilek gitu ya. Lalu saya ke dokter. Seminggu kemudian, keluhan ini bertambah parah,” katanya.

Akibat keluhan klinis yang bertambah parah, barulah tim medis meminta dirinya untuk melaksanakan karantina dan perawatan di RS Banyumas.

“Ternyata saya terkena Covid-19 atau virus corona itu,” lanjutnya.

Pasien yang diperkirakan berumr lebih dari 50 tahun ini akhirnya meminta maaf kepada pemerintah dan warga, lantaran dirinya mengaku tak mengindahkan anjuran yang disampaikan guna memutus rantai penyebaran pandemi global ini.

“Disini saya mau ucapkan mohon maaf untuk bapak bupati dan masyarakat Banyumas, karena pada saat itu saya masih kurang mengindahkan peraturan pemerintah yang melarang berkerumun, diantaranya salat berjamaah di masjid,” ucapnya.

Lewat video tersebut, pasien positif corona ini juga mengaku tak bermaksud ingin menularkan penyakit ini ke warga lainnya. Mengingat sebelum dirinya ditetapkan positif Covid-19, tak ada gejala apapun yang sempat ia rasakan sebelumnya.

“Karena waktu itu saya merasa tidak ada gejala. Tapi karena saya kurang mengindahkan, sekali lagi saya minta maaf,” sebutnya lagi.