Penulis: Putri
Samarinda, Presisi.co - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyak Daerah (DPRD) Kota Samarinda menyarankan tempat yang menjadi rumah sakit karantina Covid-19, yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar keamanannya ditingkatkan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti, Rabu (22/4/2020).
Ia menyampaikan keamanan perlu ditingkatkan karena jarak rumah warga dari rumah sakit karantina Covid-19 yang di siapkan Pemkot Samarinda cukup dekat.
"Itukan disamping-sampingnya rumah warga, jadi lebih diutamakan keamanannya. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namanya wargakan pasti mempunyai rasa keingin tahuan atau apa segala macamnya," ucap Puji.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda siapkan rumah sakit karantina pasien Covid-19 di Balai Pelatihan Kesehatan, Kalimantan Timur (Bapelkes Kaltim), di Jalan Monginsidi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Persiapan itu sebagai upaya langkah antisipasi Pemkot atas keterbatasan ruangan isolasi di rumah sakit yang menjadi tempat rujukan yakni Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) dan RSUD Inche Abdoel Moeis (I.A Moeis).
Perihal itu disampaikan langsung oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang saat ditemui media setelah melakukan tinjauan lokasi di Bapelkes Kaltim, Senin (20/4/2020).
Jaang mengungkapkan ada beberapa pertimbangan mengapa diadakannya rumah sakit darurat karantina tersebut. Pertama, rumah sakit rujukan AWS dan juga I.A. Moeis itu kan ada keterbatasan ruang isolasi
"Kedua bagaimanapun juga rumah sakit umum itu kan menerima pasien umum sehingga tidak mungkin untuk melayani semua pasien covid 19. Oleh sebab itu dengan pertimbangan itu kami perlu kesiapan," pungkasnya.
