search

Daerah

Klaster Ijtima GowaUpdate Corona KaltimCorona KaltimAndi M Ishak

54 Orang Positif Corona di Kaltim, 21 Diantaranya Dari Klaster Ijtima Gowa

Penulis: Yusuf
Sabtu, 18 April 2020 | 1.500 views
54 Orang Positif Corona di Kaltim, 21 Diantaranya Dari Klaster Ijtima Gowa
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak

Kaltim, Presisi.co – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur, terus bertambah utamanya dari Klaster Ijtima Gowa.

Per Sabtu 18 April 2020 ini saja, dilaporkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak dari 10 tambahan pasien terkonfirmasi positif corona, 8 diantaranya berasal dari Klaster Ijtima Gowa.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Andi, khusus pasien tambahan yang berasal dari klaster Ijtima Gowa per hari ini saja, ada 8 orang yang positif Covid-19. Masing-masing terdiri dari 1 pasien di Kabupaten Paser dan 7 lainnya di Kabupaten PPU hingga total pasien positif corona Kaltim dari Klaster Ijtima Gowa adalah 21 orang.

Dari 21 orang, 12 diantaranya berasal dari Kabupaten PPU. Sementara sisanya, masing-masing tersebar di Kabupaten Paser, Berau, Kutai Barat dan Kota Bontang.

Sementara, berdasarkan rekapitulasi jumlah kehadiran peserta Ijtima Dunia Zona Asia yang batal digelar di Pakatto, Kabupaten Gowa (Sulawesi Selatan) itu mencapai 19.163 jemaah. Sedangkan, untuk kehadiran Jemaah asal Kaltim mencapai 1642 orang.

Dengan terus melonjaknya kasus corona di Kaltim ini, Andi yang juga merupakan Plt Kepala Dinas Keseahtan (Dinkes) Kaltim mengingatkan agar para warga yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa kooperatif terhadap upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran pandemi ini.

“Khusus Klaster Gowa, jangan merasa sehat, kerjasama dengan petugas medis dan jangan menolak untuk diperiksa,” tegasnya.

Selain itu, Andi juga mengingatkan agar warga Kaltim yang melakukan perjalan dari daerah terjangkit, utamanya dari Klaster Ijtima Gowa ini disiplin melaksanakan isolasi mandiri hingga masa inkubasi selama 14 hari.

“Jika tidak, akibatnya akan berpotensi menularkan corona ke warga lainnya. Untuk itu, jangan berkumpul, selesaikan masa inkubasi dulu," pungkasnya.