search

Daerah

Layanan PuskesmasIsmed KusasihCegah CoronaSamarinda

Dinkes Samarinda Imbau Puskesmas Tiadakan Rawat Inap Cegah Penyebaran Corona

Penulis: Putri
Senin, 13 April 2020 | 1.086 views
Dinkes Samarinda Imbau Puskesmas Tiadakan Rawat Inap Cegah Penyebaran Corona
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih

Samarinda, Presisi.co - Dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Samarinda mengimbau puskesmas agar tiadakan rawat inap, Senin (13/4/2020).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih menyebutkan bahwa memang ada mengeluarkan surat edaran nomer 441.6/00248/100.2, tentang pengendalian penularan COVID-19 di Kota Samarinda. Himbauan tersebut ditujukan ke 26 puskesmas yang ada di Kota Samarinda, terutama puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap.

"Jadi untuk pasien-pasien yang dirawat inap itu kita tiadakan, tapi kita tetap siaga untuk kasus persalinan selama 24 jam, tetap kita layani," terangnya kepada wartawan Presisi, saat ditemui di ruangannya.

Ia menambahkan jika ada indikasi bahwa pasien tersebut harus dirawat inap, pihaknya akan mer langsung ke rumah sakit. Ia juga menegaskan bahwa puskesmas saat ini mengalami keterbatasan tenaga medis.

"Sehingga kita mengambil sikap untuk mengurangi faktor kelelahan tenaga puskesmas, karena sekarang yang paling rentan atau rawan adalah tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19," jelasnya.

Ia berharap dengan adanya pembatasan itu, tenaga medis bisa lebih fokus untuk menyimpan tenaganya dalam merawat penangan pasien Covid-19.

Selain itu, Ismed, sapaannya, menyampaikan bahwa tidak hanya pembatasan rawat inap, DKK Samarinda juga melakukan pembatasan jam pelayanan rawat jalan.

"Dari pukul 07.30 sampai 11.00 wita dan jam tutup puskesmas pukul 12.00 wita," ungkapnya.

Ismed menjelaskan lagi, kegiatan di puskesmas itu sebenarnya ada 2, pertama kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), seperti kegiatan posyandu dan lain-lainnya juga ditiadakan.

"Karena prinsip dari penanganan Covid-19 inikan kita harus stay at home dan physical distancing, harus maksimal," pungkasnya.