Penulis: Yusuf
Kaltim, Presisi.co – Penangan kasus virus corona atau Covid-19 di Kaltim, masih terus bertambah. Per Senin 6 April 2020, penambahan kasus positif bertambah 6 pasien, sehingga total sementara ini menjadi 31 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Andi M Ishak saat konferensi pers yang digelar secara virtual bersama para pewarta menyebut, 6 tambahan kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim ini, masing-masing berasal Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Tambahan 2 kasus positif dari Balikpapan, 4 tambahan dari PPU,” ungkap Andi, Senin (6/4/2020)
.jpeg)
Ia menjelaskan, terkait penambahan kasus di Balikpapan dikatakan Andi bahwa salah satu pasien sementara ini, dimasukkan dalam Klaster Sinode Bogor, mengingat inkubasi pasien sebelum dinyatakan positif corona, lebih dari tiga minggu.
“Baru pada 1 April mengalami keluhan, mengingat masa inkubasi sudah tiga minggu. Kami belum dapat memastikan, yang terkait hanya pada kegiatan sinode itu,” terang Andi.
Sementara, untuk tambahan kasus positif yang terjadi di PPU, dipastikan Andi adalah merupakan pasien yang diketahui mengikuti kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
“Mereka mengikuti kegiatan yang sama, tapi waktu pulangnya berbeda,” sebutnya.
Terkait pasien PPU 1 yang adalah pria berumur 30 tahun itu diketahui sempat berobat di salah satu puskesmas akibat adanya keluhan medis yang dialami pasien.
“1 April dilakukan rapid tes, hasilnya negatif. Karena keluhan tidak berkurang, lalu dilakukan swab tes, dan baru hari ini terkonfirmasi positif Covid-19,” terangnya.
Sedangkan, untuk tiga orang tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di PPU, lagi disebutkan Andi adalah remaja dewasa yang keseluruhannya berumur belasan tahun, hasil tracing kontak dengan PPU 1.
“Hasil tracing dari PPU 1. 2 April dilakukan rapid tes dan menunjukkan hasil positif, hari ini terkonfirmasi positif dari uji laboratorium,” pungkasnya.
Selain menyampaikan tambahan 6 kasus positif Covid-19 di Kaltim, Andi turut melaporkan bahwa per Senin ini, terjadi penambahan kasus lain pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP).
“ODP ada tambahan 71 kasus, selesai pemantauan 2238 kasus. Untuk PDP, ada tambahan 8 Kasus, 2 kasus di Paser dan 6 di Balikpapan,” pungkasnya.
