search

Daerah

Wahib HerlambangPasien CoronaCovid-19balikpapankaltimCorona

Sembuh dari Corona, Wahib Herlambang : Ini Bukan Aib

Penulis: Yusuf
Sabtu, 04 April 2020 | 1.266 views
Sembuh dari Corona, Wahib Herlambang : Ini Bukan Aib
Muhammad Wahib Herlambang, pasien corona pertama di Kaltim yang dirawat di RSUD Kanujoso Balikpapan saat dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19

Balikpapan, Presisi.co – Kabar gembira datang dari Muhammad Wahib Herlambang, pasien terkonfirmasi positif corona atau Covid-19, yang akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani masa perawatan selama lebih dari 2 minggu di RSUD Kanujoso, Balikpapan.

Meski telah dinyatakan sembuh, namun pria yang diketahui memiliki bisnis kuliner di Tenggarong, Kukar ini, harus menetap sementara waktu di Mes Pemkot Balikpapan untuk memastikan kesembuhannya, sebelum kembali bersama keluarganya di rumah.

Wahib, sapan karib pasien BPN 01 ini diketahui beberapa kali muncul di media sosial, baik untuk menjawab kabar miring tentang kondisi dirinya dan memecah kepanikan tentang Covid-19 di kalangan masyarakat.

“Ini perang mental namanya, saya dikabarkan kritis, meninggal dan dijemput paksa oleh Dinkes Balikpapan. Ini memang perlu edukasi, karena saya juga merasakan dampak dari para netizen yang mengirim (posting) kabar yang tidak benar,” aku Wahib sembari tertawa saat melayani para pewarta melalui telekonfrensi virtual, Jumat (3/4/2020).

Melalui video berdurasi 58 detik yang Presisi.co terima dari grup aplikasi instan misalnya, saat itu Wahib yang nampak begitu bugar, menyampaikan kepada kami kondisi terakhir dirinya, sebelum dinyatakan sembuh atau negatif dari pandemi ini.

“Kondisi sehat dan semakin sehat,” ungkap Wahib dengan penuh semangat.

Di salah satu video lain berdurasi 1 menit 9 detik, tampak Wahib membagikan momen saat dirinya sedang berolahraga selama dirinya harus menjauh sementara waktu dari keramaian hidupnya sebelum dinyatakan positif Covid-19 ini.

Berbaju merah yang bertuliskan Tapak Suci, Wahib tampak begitu lihai dalam memperlihatkan satu per satu jurus pencak silat di dalam ruang isolasi yang ditempatinya berhari-hari.

Satu per satu pukulan di susul dengan tendangan terekam dalam video itu, Pasien BPN 01 ini seolah menunjukkan bahwa dirinya sedang baik-baik saja dan semangat menghadapi lawan tak terlihatnya, yakni corona.

“Kalau tidak begitu bisa kegemukan saya, ini aja sudah naik 1 Kg,” akunya lagi.

Walau perdebatan tentang identitas korban pandemi global ini terus bergulir di media, namun Wahib meminta untuk tidak merahasiakan atau menginisialkan identitas benarnya.

“Gak usah inisial. Ini bukan Aib, hanya musibah,” tegas Wahib.

Pesan itu, sekaligus disampaikannya untuk seluruh orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 ini.

“Jadi, teman-teman yang sekarang lagi ODP, PDP dan positif, jangan merasa virus ini sebuah aib, ini salah besar.” Pungkasnya lagi.

Pernyataan tersebut muncul karena keprihatinan dirinya, menyimak pemberitaan di media, terkait ramainya penolakan warga atas jenazah Covid-19 yang akan di makamkan.

“Padahal, secara medis sudah disampaikan penanganannya seperti apa. Penyebarannya bagaimana. Ini memang perlu edukasi.

Selama menjalani masa karantinanya di RSUD Kanujoso, Wahib mengaku turut mendapatkan suplemen peningkat daya tahan tubuh yang disiapkan oleh tenaga medis sebanyak dua kali sehari.

“Selain itu, nambah juga (suplemen) dari luar, habbatussauda dan madu juga saya konsumsi,” aku Wahib.