search

Advetorial

SamarindaKampung PilahDPRD SamarindaM Novan Syahroni Pasie

Atasi Persoalan Sampah, Kampung Pilah Jadi Solusi Bernilai Ekonomis

Penulis: Yusuf
Sabtu, 07 Maret 2020 | 700 views
Atasi Persoalan Sampah, Kampung Pilah Jadi Solusi Bernilai Ekonomis
Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, M Novan Syahroni Pasie.

Samarinda, Presisi.co – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, M Novan Syahroni Pasie mengaggas program khusus untuk mengatasi persoalan sampah di lingkungannya, melalu program “Kampung Pilah”.

Disebut Politikus Golkar yang akrab disapa Opan ini, Kampung Pilah gagasanya ini bertujuan untuk memanfaatkan nilai ekonomis sampah yang belum tersentuh oleh warga sekitar, khususnya para remaja.

“Selain memilah, kita juga bisa mengolah menjadi sesuatu yang berguna buat masyarakat terutama hasilnya bisa jadi hal yang bernilai ekonomis,” terang Opan, saat hadir ditengah konstituennya di Jalan Wijaya Kusuma, Sabtu (7/3) pagi.

Opan yang mulai menggencarkan sosialisasi Kampung Pilah ini meyakini, program yang digagasnya itu dapat mengurangi jumlah sampah rumah tangga sekaligus berdampak ekonomis bagi warga sekitar.

“Disini ada 3 rukun tetangga (RT), semua yang ada di wilayah tersebut sudah termasuk dalam Kampung Pilah. Pengelolanya, akan berasal dari kalangan remaja,” tambahnya.

Saat disinggung terkait sarana dan prasarana penunjang bagi Kampung Pilah, Opan menyebut bahwa pemerintah saat ini sudah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait melalui dana Corporate Social Responsibillity (CSR).

“CSR disini kan sifatnya paling cuma pertamanan, kalau untuk keterkaitan yang adakan pastinya cuma dari Bank Kaltim, tapi itu juga kekurangan, unitnya kurang,” kata Opan.

Mengingat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda disebutnya pernah meminta penambahan unit angkut yang kemudian telah mendapat persetujuan dari DPRD Samarinda.

“Jumlah unit mereka (DLH Samarinda) cuma 50 lebih, tapi yang punya nilai ekonomis cuma 10, itu yang minim, itu juga yang kita pikirkan sedangkan alokasi dana mereka kan minim," jelasnya.

Dalam menuntaskan persoalan sampah yang diperkirakan mencapai 600 ton per harinya, Opan lanjut menegaskan agar pemerintah dan masyarakat memiliki kesadaran yang sama agar persoalan ini tak menjadi momok bagi lingkungan dan kesehatan warga.