search

Kesehatan

Corona VirusNatunaSamarindanCoV 2019

Lewati Masa Karantina di Natuna, 14 Warga Kaltim Boleh Pulang Hari Ini

Penulis: Yusuf
Sabtu, 15 Februari 2020 | 837 views
Lewati Masa Karantina di Natuna, 14 Warga Kaltim Boleh Pulang Hari Ini
Ilustrasi

Presisi – 14 orang warga Kaltim dikabarkan pulang setelah melewati masa karantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, hari ini Sabtu (15/2).

Sebelumnya, 14 orang yang mayoritas adalah mahasiswa ini, mengikuti observasi selama 14 hari bersama 243 orang lain yang turut pulang ke daerahnya masing-masing, setelah mereka dinyatakan negatif virus corona.

Terkait kabar pemulangan 14 orang warga dari Kaltim ini, Plt Dinas Kesehatan Kaltim, M Andi Ishak mengaku belum mengetahui secara pasti jadwal kepulangan yang dimaksud.

“Secara resmi belum dapat jadwal. Kapan dan di mana. Kepulangan pun juga kami tak tahu menggunakan apa,” ungkapnya, Jumat (15/2) kemarin.

Lanjut dikatakan Andi Ishak, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengakses informasi terkait 14 orang ini, sehingga kepulangan mereka terkesan senyap lantaran ingin menghindari stigma negatif atas virus corona.

Dikonfimrasi terpisah, Sabilal Rasyad, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IIA Samarinda menyebutkan sudah menerima informasi terkait rencana pemulangan 14 orang warga Kaltim ini.

“Pemulangan itu dibawah komando Menteri PMK. Dibawa dulu ke Jakarta, baru nanti masing-masing pulang daerahnya,” pungkas Sabilal.

Lanjut dikatakannya, tak ada perlakuan khusus dalam menyambut kehadiran 14 orang ini. Menurutnya, selama di karantina di Natuna selama 14 hari, tak ditemukan gejala seperti gejala virus corona.

“Insyaallah aman,” lugasnya.

Namun demikian, guna mengantisipasi masuknya Novel Coronavirus (nCoV), setiap pendatang yang masuk melalui pintu bandara, diwajibkan untuk terlebih dahulu diperiksa dengan menggunakan termo scanner yang sudah disiapkan oleh KKP di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara APT Pranoto, Samarinda.

“Biasa aja. Mereka sudah sama seperti kita ini, karena sudah di observasi. Sudah dianggap terbebas,” terangnya.