search

Politik

Pilkada Kutai BaratFX Yapanpdi perjuangan

FX Yapan: Sementara, Hasil Survey Saya Paling Tinggi

Penulis: Andi Desky Randy Pranata
Rabu, 22 Januari 2020 | 1.998 views
FX Yapan: Sementara, Hasil Survey Saya Paling Tinggi
FX. Yapan (baju hijau) Bupati Kutai Barat yang dipastikan maju kembali ke Pilkada Kubar sebagai petahana.

Presisi - FX. Yapan, Bupati Kutai Barat mencanangkan akan kembali maju dalam Pemilihan Bupati Kubar Tahun ini. Maju sebagai petahana, FX Yapan mengklaim surveynya tertinggi dari calon lainnya.

"hasil survey sementara saya masih paling tinggi," tutur FX. Yapan saat ditemui di Samarinda baru-baru ini.

Kendati demikian, mantan Ketua DPRD Kutai Barat ini mengaku masih belum menentukan tim pemenangan, mengingat masih menunggu rekomendasi dari partai.

"Saya belum berani bentuk tim karena belum ada rekomendasi dari pusat. Kalau sudah ada, kami langsung bergerak," terangnya.

Menjawab pertanyaan media terkait siapa yang akan mendampinginya di pencalonan periode keduanya, Yapan mengaku masih akan tetap berpasangan dengan Edyanto Arkan, Wakil Bupati Kutai Barat saat ini.

"Kami sepakat masih akan jalan bersama. Survey kami bagus semua, dan kami tidak ada masalah. Menang sama-sama, kerja sama-sama," kelakar Yapan.

Lebih lanjut Yapan yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kutai Barat ini mengaku tengah membangun komunikasi politik lintas partai.

"Ada tapi belum ada keputusan. Tapi sejauh ini dukungan partai lain terus mengalir meski belum tersurat," tambahnya.

Meski sempat dihantam badai perpecahan di internal partai, Yapan mengaku kondisi partainya kini jauh lebih baik dan solid. "Kemarin sempat ada sedikit masalah, tapi hari ini kami kembali bersatu guna membangun Kutai Barat lebih baik lagi kedepan," pungkasnya.

Sementara itu Rencana pengumuman tahap pertama calon usungan PDI Perjuangan disejumlah daerah di Indonesia, diantaranya Kutai Barat pada rangkaian Rapat Kerja Nasional Pertama beberapa waktu lalu batal diumumkan.

Menurut keterangan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jendral PDI Perjuangan dalam konferensi persnya, mengatakan pembatalan pengumuman ini untuk menghormati beberapa daerah di Indonesia yang sedang terkena musibah bencana alam.

"Tahap awal ini kita urungkan semua untuk menghormati saudara-saudara kita yang terdampak musibah bencana alam di sejumlah daerah. Nanti saatnya tiba akan kita umumkan," ucap Hasto dihadapan sejumlah awak media di arena Rakernas PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.