Penulis: Presisi 1
Presisi – Penanggulangan Narkoba di Provinsi Kalimantan Timur harus didukung oleh semua pihak. Maraknya peredaran barang haram tersebut di Benua Etam, turut dikhawatirkan oleh Anggota DPRD Kaltim, dari lintas komisi.
Agar upaya pemberantasan barang harang tersebut dapat berjalan dengan baik, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub menyebut perlunya dukungan terhadap Badan Narkotikat Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur dalam menjalankan tiap programnya.
“Kami sudah minta rincian programnya apa saja, agar kami bisa melihat bagian mana yang bisa kami masuki, untuk mendorong agar program BNN Kaltim nanti dapat berjalan dengan baik,”tutur Politikus PPP itu, saat menyambut kehadiran BNN Kaltim di Gedung E, DPRD Kaltim pada Selasa (17/12)
Dalam kesempatan yang sama, Rusman juga meminta agar BNN Kaltim gencar mensosialisasikan bahaya narkoba, ke sekolah-sekolah bersama dengan Dinas Pendididkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Mengingat, saat ini Kaltim disebut Rusman berdasarkan hasil penelitian LIPI Universitas Indonesia, berada di peringkat ke-empat, penyalahgunaan narkoba.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN Kaltim Brigjen Raja Haryono mengatakan, upaya tepat dalam menanggulangi persoalan yang dikhawatirkan dapat merusak generasi muda ini, dapat dilakukan secara primer maupun sekunder.
“Mulai dari penyuluhan tentang bahaya narkoba, publisitas serta pendidikan khusus terhadap bahaya barang haram tersebut,”sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin sempat menawarkan, agar BNN Kaltim turut serta dalam reses yang dilakukan setiap Anggota DPRD Kaltim. Langkah tersebut, disebutnya sebagai salah satu bentuk dukungan legislator di Karang Paci, dalam upaya pemberantasan Narkoba.
"Perlu memang ada BNN yang ikut saat reses, mereka bisa sosialisasi sekalian," ungkap Politisi PKB tersebut
