search

Daerah

desa kedang ipilair terjun di kukarair terjun kandua rayaeksplore kaltim

Jelang Akhir Tahun, Desa Kedang Ipil Siap Sambut Wisatawan

Penulis: Presisi 1
Sabtu, 14 Desember 2019 | 1.292 views
Jelang Akhir Tahun, Desa Kedang Ipil Siap Sambut Wisatawan
Air Terjun Kandua Raya Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Presisi – Menjelang libur akhir tahun dan perayaan Natal 2019, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Kedang Ipil (DKI) Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan persiapan, guna menyambut para wisatawan untuk datang ke desa yang terkenal dengan suguhan wisata bahari dan air terjunnya itu.

“Memasuki musim hujan seperti ini, banyak pengunjung yang saya perhatikan berkunjung ke desa kami,” tutur Ketua Pokdarwis DKI, Sartin melalui sambungan telepon kepada Presisi.co pada Sabtu (14/12)

Lebih kurang 100 pengunjung dicatat Sartin sengaja hadir ke desa mereka, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. “Sayangnya (para pengunjung) itu tidak tercatat, mengingat saat ini loket tiket belum ada yang menjaganya lagi,” sebutnya.

Tak adanya petugas ticketing yang biasa dijaga oleh pemuda setempat disebut Sartin, lantaran banyak dari mereka yang saat ini melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan dan menikah.

“Itu makanya, kami rapatkan lagi agar (ticketing) itu diaktifkan lagi,” sebutnya lagi.

Selain itu, Sartin juga menyebut bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan sanggar sari setempat, untuk turut berkontribusi menunjukkan kesenian lokal bagi para pengunjung yang hadir ke DKI.

“Rencananya begitu, karena selama ini, sanggar tari selalu kami libatkan dalam tiap festival. Artinya, semua elemen akan kami gerakkan menyambut kehadiran para wisatawan,” jelasnya.

Agar bisa menikmati pesona ke-dua titik air terjun yang berada di DKI ini, Sartin menyebut pengunjung hanya dikenakan biaya masuk, sebesar Rp 10 ribu saja. Sementara bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Air Terjun Putang, ditambahkan Sartin bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan layanan ojek wisata dengan biaya sebesar Rp 25 ribu. 

Hadirnya para wisatawan yang datang berkunjung ke DKI diakui Sartin, turut menambah pemasukan bagi warga setempat. Walau tak signifikan, namun tak sedikit warga yang memanfaatkan peluang tersebut, mulai dari menyiapkan home stay dan kerajinan tangan, sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjung.