Penulis: Yusuf
Senin, 28 Oktober 2019 | 1.347 views
Presisi – Peringatan Hari Sumpah Pemuda, baru saja kita lewatkan bersama. Tahun ini, merupakan tahun ke-91 dari peristiwa sejarah bangsa, yang tiap tahunnya di peringati setiap 28 Oktober.
Kala itu, sebanyak 71 pemuda lintas suku, agama dan daerah dari seluruh penjuru tanah air berkumpul dan mengikrarkan visi persatuan putra dan putri Indonesia, yang dirumuskan oleh Muhammad Yamin, pada Kongres Pemuda II di Gedung Oost Java (sekarang di Medan Merdeka Utara 14).
Jika dulunya hanya 71 orang pemuda-pemudi, saat ini, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ada ratusan bahkan ribuan pemuda yang siap melanjutkan estafet semangat Hari Sumpah Pemuda, dengan satu semangat yang sama, persatuan bagi NKRI.
Saat ini, perjuangan tidak terbatas pada kontak fisik, bukan juga peperangan. Berkarya, itulah bentuk perjuangan yang dapat dilakukan oleh kaum pemuda, utamanya untuk memajukan daerah dari inovasi, kreasi serta aksi nyata dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Sebagai generasi penerus bangsa, kawan-kawan mudalah yang kelak akan mengatur jalannya roda pemerintahan dan membuat kebijakan yang diharapkan jauh lebih baik dari jaman-jaman sebelumnya.
Itulah mengapa, sering terdengar ditelinga kita bahwa pemuda adalah harapan bagi negara kita, harapan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, baik untuk bangsa dan negaranya juga seluruh rakyatnya.
Lalu, bagaimana cara agar generasi muda bisa mewujudkan sistem perekonomian dan politik yang baik? Satu-satunya cara adalah, pemuda harus berani dan mau terlibat! Bukan sekadar diam dan berharap negara akan baik-baik saja.
74 Tahun sudah, bangsa ini merdeka. Diraih, bukan karena anak-anak muda terdahulu duduk diam berpangku tangan, berharap bangsa terbebas dari penjajahan berabad-abad lamanya.
Tahun ini, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat kehormatan dari kado kemerdekaan itu. Ibu kota negara (IKN), akan berpindah dari Jakarta ke Samboja- Kukar dan sebagian wilayah Penajam Paser Utara.
Daerah pesisir yang tak pernah disangka, akan menyambut tanggung jawab besar untuk memulai awal baru bagi peradaban bangsa.
Tanggung jawab ini, hendaknya disikapi secara bijak. Terutama, bagi pemuda dan pemudi yang berada di wilayah pesisir Kukar. Kita, harus siap menjadi bagian dari peradaban baru ini.
Berbagai tantangan sudah menanti, mulai dari perubahan sosial, ekonomi, budaya dan teknologi akan datang menghampiri. Tak ada pilihan lain, kesiapan adalah kunci. Siap pemerintahanya, siap masyarakatnya dan siap pemudanya.
Sebagai garda terdepan penjaga keutuhan NKRI, Kaum muda harus bersatu, menolak seluruh paham radikal yang dapat mengusik kondusifitas sosial. Menjaga diri dari bahaya narkoba serta cerdas dalam bertindak dan berpendapat baik dilingkungan masyarakat dan sosial media.
Penulis : Rendi Solihin- Ketua Komisi II DPRD Kab.Kutai Kartanegara