Kapolri Bentuk Tim Invetigasi Kerusuhan Pasca Pemilu 2019
Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 07 Juni 2019 | 329 views
Kapolri Tito Karnavian saat menunjukkan barang bukti senjata api saat menyampaikan konferensi pers perkembangan pascakerusuhan Jakarta di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019)
Presisi.co - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah membentuk satgas gabungan Tim Investigasi Internal Polri serta Tim Bareskrim, untuk mengusut secara tuntas kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 lalu.
Tito yang saat itu ditemui di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (5/6/2019) menyampaikan , Tim Investigasi Internal Polri yang dikepalai Inspektur Pengawasan Umum Polri itu bertugas untuk mendalami kronologi kerusuhan yang terjadi.
"Kami sudah bisa membedakan antara aksi damai dalam bentuk ibadah, buka puasa, dan taraweh, dengan aksi yang memang sengaja anarkis, rusuh, menyerang petugas. Ini ada dua segmen berbeda," Tito menduga, orang-orang yang ada pada segmen pertama, berbeda dengan yang muncul pada segmen kedua.
Sementara itu, Tim Bareskrim akan mengusut pihak yang mendatangkan massa dari berbagai daerah. "Dari 441 orang yang kami tahan sekarang, ada kelompok dari Lampung, Banten, dan Aceh. Nanti akan diungkap siapa yang mengundang mereka ke sini, siapa yang membiayai mereka," kata dia.
Menurut Kapolri, tim bentukan ini juga akan diawasi Komisi Kepolisian Nasional dan bekerja paralel dengan tim investigasi buatan Komnas HAM.
"Kita tidak ingin nanti dianggap eksklusif, nutup-nutupin itu ya. Jadi tim Komnas HAM dengan tim kita bekerja secara paralel. Nanti juga kita kordinasi mungkin dengan yang terkait, seperti Ombudsman," kata dia.
"Kalau tim sudah pada kesimpulan, nanti dipaparkan di Komnas HAM. Biar kami lihat apakah Komnas HAM memiliki data-data lain. Setelah itu, kami lakukan konferensi pers bersama, apapun hasilnya," tandas Kapolri.