Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 28 Mei 2019 | 449 views
May Day - Together We Grow
Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri mengajak Pekerja/Serikat Buruh, pengusaha, maupun pemerintah untuk bersama-sama merayakan Peringatan Hari Buruh Internatasional (May Day) 2019 tanggal 1 Mei dengan tertib, aman, dan harmonis dalam suasana kekeluargaan.
Terciptanya kondisi hubungan industrial dinamis, kondusif dan harmonis, diyakini akan berdampak positif dalam peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan, serta peningkatan terhadap iklim Investasi di Indonesia.
“May Day menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan bagi kesejahteraan pekerja/buruh,” kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
Pemerintah terus berusaha memperbaiki iklim ketenagakerjaan untuk mendorong iklim investasi yang positif di Indonesia. Berdasarkan data BPS, sejak tahun 2014-2018, terbukti iklim ketenagakerjaan yang harmonis secara tak langsung turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Tahun 2014, pertumbunan ekonomi sekitar 5,01 persen, dan menurun menjadi 4,88 persen (2015); melonjak 5,03 persen (2016); 5,07 persen (2017), dan naik menjadi 5,17 persen (2018).
Indonesia telah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013. Pemerintah juga mendorong peringatan Hari Buruh (May Day) Tahun 2019 yang mengambil tema “May Day, Together We Grow” dijadikan sebagai momen memperbaiki iklim ketenagakerjaan di Tanah Air. Iklim ketenagakerjaan yang harmonis dan kondusif dapat mendorong peningkatan produktivitas kerja serta kesejahteraan pekerja.
Peringatan May Day juga harus dijadikan sebagai momentum bersama, baik serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha, dan pemerintah untuk mewujudkan ekosistem ketenagakerjaan yang fleksibel. Saat ini iklim ketenagakerjaan di Indonesia terus membaik dan bergerak ke arah yang harmonis dan kondusif. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator angka perselisihan hubungan industrial yang relatif turun dari tahun ke tahun, serta peningkatan kesejahteraan pekerja melalui fasilitasi perumahan pekerja dan jaminan sosial ketenagakerjaan.