search

Daerah

Operasi PasarPemkot SamarindaNataru 2025

Pemkot Samarinda Siap Gelar Operasi Pasar Jika Harga Bahan Pokok Terus Melonjak Jelang Nataru 2025

Penulis: Muhammad Riduan
1 jam yang lalu | 0 views
Pemkot Samarinda Siap Gelar Operasi Pasar Jika Harga Bahan Pokok Terus Melonjak Jelang Nataru 2025
Asisten II Setda Kota Samarinda, Marnabas Patiroy. (Presisi.co/Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan siap menggelar operasi pasar apabila harga sejumlah bahan pokok terus mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta momentum Imlek dan bulan Ramadan mendatang. 

Hal ini mengingat saat Asisten II Setda Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) bersama jajaran Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri Rabu 10 Desember 2025 kemarin menemukan adanya bahan pokok yang naik.

Di Pasar Merdeka Samarinda dan sejumlah titik lainnya, pemkot sudah memantau kondisi harga kebutuhan pokok di lapangan. Marnabas menyebut sebagian besar komoditas masih stabil, kecuali beberapa komoditi seperti bawang merah dan cabai yang menunjukkan kenaikan cukup signifikan.

"Dari laporan daerah asal, memang beberapa wilayah pemasok mengalami hujan tinggi,” jelasnya, Kamis 11 Desember 2025.

Diketahui bawang merah yang biasanya dijual dengan harga Rp 35 ribu, mengalami kenaikan hingga Rp 52 ribu. Sedangkan cabai yang biasa itu normalnya Rp 35 hingga 40 ribu, hatinya naik tembus Rp 100 ribu.

Pemerintah daerah pun akan mengambil langkah cepat apabila kenaikan harga terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Salah satu langkah yang disiapkan adalah pelaksanaan operasi pasar untuk menstabilkan harga.

“Kalau dalam beberapa hari ini harganya terus melonjak, maka salah satunya jalan kami adalah melakukan operasi pasar. Itu intinya,” tegasnya.

Mereka juga akan memperkuat koordinasi melalui rapat bersama Dinas Perindag, Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Bulog, dan Varianiaga untuk mengkaji data hasil sidak dan menentukan langkah pengendalian harga yang lebih tepat.

Dalam menjaga stabilitas, Pemkot Samarinda akan memanfaatkan lima Toko Inflasi milik Pemkot yang berada di Pasar Merdeka, Pasar Baqa, Pasar Sungai Dama, Pasar Segiri, serta satu titik di depan Kantor Dinas Ketapangtani.

“Toko inflasi itu akan kita manfaatkan sebagai penyeimbang harga jika terjadi lonjakan,” ujarnya.

Selain itu, komoditas ikan terutama ikan layang juga masuk dalam daftar yang akan dipantau karena kerap menjadi penyebab inflasi jika terjadi kelangkaan.

Dirinya mengingatkan pedagang agar tidak menimbun barang menjelang masa permintaan tinggi. Satgas Pangan diminta meningkatkan frekuensi pengawasan agar tidak terjadi penumpukan pasokan di satu lokasi. Dan masyarakat pun diimbau tidak melakukan pembelian berlebihan.

“Jangan panic buying. Kalau butuh seperempat kilo bawang, beli seperempat saja. Kalau panic buying, justru membuat barang langka,” tegasnya. (*)

Editor: Redaksi