Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co— Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) terus mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk menembus pasar ekspor.
Strategi utama dilakukan melalui program pendampingan terpadu, yang mencakup peningkatan kapasitas, standarisasi produk, hingga pemasaran digital.
Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan setiap pelaku usaha tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu menerapkannya langsung pada pengembangan usahanya.
Pendampingan dilakukan secara terstruktur, mulai dari kualitas produk, kemasan, sertifikasi, hingga strategi pemasaran.
“Fokus kami adalah memastikan UKM Kaltim siap naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun internasional. Banyak produk kreatif kita memiliki kualitas yang layak ekspor,” ujar Heni, Sabtu 29 November 2025.
Heni menambahkan bahwa Export Center Balikpapan kini menjadi pusat konsultasi dan fasilitasi ekspor bagi pelaku usaha.
Di sana, UKM dapat memperoleh layanan kurasi produk, edukasi teknis ekspor, dan kesempatan bertemu calon pembeli dari luar negeri.
“Komoditas seperti kerajinan rotan, manik-manik, tekstil, hingga makanan olahan memiliki peluang besar di pasar Asia dan Timur Tengah. Pemerintah menyediakan jalur dan fasilitas agar UKM bisa masuk ke pasar tersebut,” jelasnya.
Beberapa produk kreatif Kaltim kini tengah disiapkan untuk proses sertifikasi agar memenuhi standar ekspor internasional. Langkah ini dianggap penting untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat identitas ekonomi kreatif daerah.
“Kalimantan Timur memiliki potensi luar biasa, tidak hanya dari sumber daya alam, tetapi juga kreativitas masyarakat. Ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar yang akan menggerakkan masa depan daerah,” tutup Heni.
(Akmal/ADV/Diskominfo Kaltim).
