Pelaporan SIM Kokdes Masih Rendah, DPMPD Kaltim Percepat Sinkronisasi Data Desa
Penulis: Akmal Fadhil
Sabtu, 15 November 2025 | 1 views
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah mempercepat sinkronisasi data untuk mendukung pembangunan Gerai Koperasi Desa (Kokdes), program yang diharapkan menjadi motor penguatan ekonomi desa.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menyebut kesiapan sistem dan kelengkapan data desa menjadi fokus utama sebelum gerai beroperasi penuh.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, mengatakan pendataan pedagang sudah dimulai sebagai langkah awal penerapan Sistem Informasi Stok dan Kinerja Lumbung Desa (Siskildes).
Sistem ini menjadi acuan pencatatan stok, distribusi barang, dan transaksi di Kokdes.
“Dari sisi kesiapan lahan dan gerai, kami sudah melakukan pendataan pedagang agar Siskildes bisa dipakai secara maksimal,” ujar Puguh Sabtu 15 November 2025.
Namun ia mengakui salah satu tantangan terbesar adalah rendahnya tingkat pelaporan desa melalui SIM Kokdes, platform pelaporan resmi yang wajib diisi pemerintah desa.
Hingga kini baru sekitar 20–30 persen desa yang mengunggah data, sementara data koperasi sudah masuk lebih dulu.
“Kooperasi sudah input data, tetapi desa belum melaporkan melalui SIM Kokdes. Itu yang menjadi pekerjaan rumah kami tahun ini. Total ada 1.037 desa yang harus mengisi sistem,” tegasnya.
Di sisi lain, pembangunan fisik gerai Kokdes dilakukan oleh Agrinas selaku mitra penyedia infrastruktur.
Progres pengerjaan di tahap pertama telah berlangsung di sejumlah titik, dan seluruh perkembangan teknis dilaporkan dua kali setiap minggu.
Puguh menekankan bahwa integrasi data antara desa, koperasi, dan Agrinas menjadi faktor penentu keberhasilan program tersebut.
DPMPD terus mendorong pemerintah desa untuk aktif memperbarui laporan agar seluruh sistem dapat dipantau secara real time dan seragam.
“Kami ingin semua desa terlibat. Sistem ini harus hidup, karena Kokdes dirancang untuk menggerakkan ekonomi desa secara menyeluruh,” tutupnya.