Pemprov dan HIPPI Kaltim Ingin Bawa Pengusaha Lokal Naik Kelas
Penulis: Akmal Fadhil
4 jam yang lalu | 1 views
Pemprov Kaltim dan HIPPI saat kolaborasi dorong pengusaha lokal naik kelas. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggandeng Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dalam upaya memperkuat peran pelaku usaha lokal agar mampu bersaing dan naik kelas di tengah pertumbuhan ekonomi daerah yang pesat.
Kolaborasi tersebut ditegaskan dalam acara pengukuhan 44 pengurus DPD HIPPI Kaltim yang berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu 1 November 2025.
Staf Ahli Bidang III Pemprov Kaltim, Arief Murdiyatno, yang mewakili Gubernur Kaltim, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran pengusaha pribumi dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Pelantikan hari ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum kebangkitan pengusaha pribumi agar bisa berperan lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional,” ujar Arief.
Menurut Arief, HIPPI memiliki peran strategis dalam memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku usaha lokal, terutama di tengah momentum pembangunan besar-besaran yang sedang berlangsung di Kalimantan Timur.
“Pembangunan di Kaltim, termasuk hadirnya Ibu Kota Nusantara, harus menjadi peluang emas bagi pengusaha pribumi untuk menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton,” jelasnya.
Pemprov Kaltim, lanjut Arief, terus menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif melalui kebijakan yang berpihak pada pengusaha lokal.
Pemerintah juga membuka ruang kolaborasi dengan HIPPI untuk mempercepat transformasi pengusaha dari skala kecil ke menengah, hingga ke tingkat besar.
“Kami mengajak HIPPI berperan aktif mendorong pengusaha lokal naik kelas, agar mereka mampu memperluas jaringan, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat daya saing di pasar nasional maupun global,” ucapnya.
Ia menambahkan, kemajuan ekonomi daerah tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan, tetapi juga dari pemerataan kesejahteraan masyarakat yang dihasilkan dari kegiatan usaha produktif.
HIPPI, kata Arief, memiliki tanggung jawab untuk memastikan aktivitas bisnis juga berdampak sosial, seperti membuka lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat sekitar.
“Mari kita terus bersinergi, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berdaulat,” tutup Arief. (*)