search

Berita

PurbayaPurbaya vs LUhutLuhutMenkeu Purbaya

Menkeu Purbaya Buka Suara Soal Alasannya Tak Tegur Sapa dengan Luhut, Perang Dingin?

Penulis: Rafika
6 jam yang lalu | 0 views
Menkeu Purbaya Buka Suara Soal Alasannya Tak Tegur Sapa dengan Luhut, Perang Dingin?
Kolase Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. (net)

Presisi.co - Spekulasi kerenggangan hubungan antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mencuat ke publik. Isu ini dipicu momen keduanya tampak tidak saling tegur sapa saat jeda rapat di Kompleks Istana Kepresidenan.

Menkeu Purbaya dengan santai menepis semua spekulasi tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Luhut baik-baik saja, tidak ada masalah personal maupun profesional.

"Baik hubungan saya sama dia, nggak ada masalah," ujar Purbaya di Kompleks Istana Negara, Senin, 20 Oktober 2025.

Purbaya menjelaskan bahwa alasan di balik kurangnya interaksi mereka murni karena faktor teknis di ruang sidang. Jarak kursi antara dirinya dan Luhut cukup jauh, sehingga tidak etis jika harus menyapa dengan suara keras.

"Kan jauh, beda berapa kursi, masak saya 'Pak Luhut, Pak Luhut,' gitu," tutur Purbaya sambil memperagakan gestur layaknya orang berteriak.

Meski Purbaya menepis isu kerenggangan pribadi, spekulasi publik sebelumnya memang dipicu oleh perbedaan sikap. Perbedaan itu terkait proyek ambisius Luhut, yakni rencana mendirikan Family Office (Wealth Management Consulting/WMC) di Indonesia.

Menkeu Purbaya sebelumnya memberikan tanggapan tegas terhadap rencana Luhut tersebut. Proyek ini bertujuan menarik dana investor kakap global.

Purbaya mempersilakan proyek tersebut berlanjut asalkan tidak melibatkan uang negara.

"Saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri," kata Purbaya kala itu.

Ia menegaskan kementeriannya tidak akan mengalokasikan anggaran untuk proyek tersebut.

"Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana," ujarnya.

Luhut sendiri optimis proyeknya, yang sudah mendapat masukan dari investor global sekelas Ray Dalio, akan sukses di era Presiden Prabowo Subianto.  (*)

Editor: Redaksi