Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Alami Keracunan MBG, 34 Orang Masih Dalam Perawatan
Penulis: Rafika
2 jam yang lalu | 0 views
Ilustrasi MBG. (net)
Presisi.co - Ratusan siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengalami dugaan keracunan massal setelah menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka dilarikan ke RSUD Trikora Salakan sejak Rabu, 17 September 2025.
Direktur RSUD Trikora, dr Fedly, melaporkan total 335 pasien masuk rumah sakit hingga Sabtu, 20 September 2025. Dari jumlah tersebut, 301 pasien telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sementara 34 orang masih dalam perawatan intensif.
Tiga pasien yang sebelumnya dirawat di ICU disebut dalam kondisi stabil tanpa gejala kerusakan syaraf.
Seluruh update data pasien diduga selanjutnya akan disampaikan secara resmi melalui direktur rumah sakit agar tidak terjadi simpang siur informasi.
"Yang perlu diperhatikan adalah dukungan psikis pasien, karena banyak dari mereka mengalami kecemasan," kata salah satu dokter seperti dikutip dari laman resmi banggaikep.go.id.
Polisi juga turun tangan. Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, menyatakan pihaknya mengamankan area rumah sakit, mengevakuasi pasien dari sejumlah puskesmas, hingga menyegel dapur sehat.
Sebanyak 20 saksi telah diperiksa, dan sampel makanan sedang diuji di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Donggala.
Jajaran medis RSUD Trikora berama Tim Investigasi Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar konferensi pers pada Sabtu, 20 September 2025,
Menurut dr Fedly, gejala awal yang banyak dialami siswa mencakup pusing, sesak napas, mual, nyeri dada, gatal-gatal, dan sakit kepala. Sebagian besar korban merupakan pelajar SD, SMP, dan SMA.
Hingga Sabtu (20/9/2025) pukul 10.48 WITA, dari 335 pasien yang dirawat, 171 telah pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih menjalani perawatan.
Pihak rumah sakit bersama tim BGN masih melakukan pemantauan ketat dan penanganan sesuai rekomendasi dokter spesialis.
"Dengan dukungan tenaga medis dari pusat serta kolaborasi lintas sektor, kami akan terus memaksimalkan pelayanan medis dan memberikan informasi resmi kepada publik secara berkala," ujar dr Fedly.
Kasus dugaan keracunan MBG ini membuat Ketua BGN Pusat dan tim medis turun langsung keBanggai Kepulauan. (*)