search

Berita

Gudang GaramPT Gudang GaramGudang Garam PHKPHKPHK Massalpemilik Gudang GaramSusilo Wonowidjojo

Siapa Bos Gudang Garam yang Lagi Heboh Lakukan PHK Massal? Kekayaannya Hilang Rp94 Triliun

Penulis: Rafika
3 jam yang lalu | 0 views
Siapa Bos Gudang Garam yang Lagi Heboh Lakukan PHK Massal? Kekayaannya Hilang Rp94 Triliun
Bos Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo. [Dok. Istimewa]

Presisi.co - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam, Tuban, Jawa Timur, tengah mengejutkan publik.

Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan suasana perpisahan karyawan PT Gudang Garam. Dalam video tersebut, tampak sejumlah karyawan mulai dari muda hingga tua duduk bersama di sebuah ruangan. Satu per satu mereka saling berjabat tangan, berpelukan, hingga meneteskan air mata.

Fenomena ini mencuat di tengah tekanan berat yang dihadapi industri rokok nasional, mulai dari kenaikan cukai hingga pergeseran selera konsumen ke rokok elektrik. Kondisi itu juga turut menekan kinerja Gudang Garam, yang selama puluhan tahun dikenal sebagai raksasa kretek Tanah Air.

Lantas, siapa sebenarnya pemilik Gudang Garam?

Bos Gudang Garam saat ini adalah Susilo Wonowidjojo, pengusaha asal Kediri yang merupakan generasi kedua keluarga pendiri perusahaan. Gudang Garam sendiri didirikan pada 1958 oleh sang ayah, Surya Wonowidjojo.

Susilo lahir di Kediri pada 18 November 1956. Ia tumbuh dalam keluarga perintis usaha rokok Inghwie, cikal bakal Gudang Garam, dan mulai bergabung dalam operasional perusahaan pada 1976. Di usia 20-an, ia sudah dipercaya menduduki kursi Direktur.

Ia ikut mendorong modernisasi produksi dengan memperkenalkan mesin pelinting rokok yang membuat Gudang Garam mampu bersaing dalam skala masif.

Setelah wafatnya sang ayah pada 1985, kepemimpinan sempat dipegang kakaknya, Rahman Halim. Susilo kemudian naik menjadi Wakil Direktur Utama pada 2002, sebelum akhirnya resmi resmi mengambil alih kendali setelah sang kakak wafat pada 2008 silam.

Pada tahun 2008, Susilo menghadirkan kretek mild yang meledak di pasaran. Produk tersebut merupakan inovasi penting yang membawa Gudang Garam bertahan sebagai salah satu pemain terbesar industri rokok nasiona

Sebagai pemilik saham besar di Gudang Garam, Susilo pernah masuk jajaran orang terkaya Indonesia. Forbes mencatat pada 2019 ia berada di peringkat ketiga dengan kekayaan USD 9,2 miliar atau sekitar Rp147 triliun.

Namun, lima tahun kemudian, pada 2024, kekayaannya merosot tajam menjadi hanya USD 3,3 miliar atau sekitar Rp53 triliun. Artinya, Susilo kehilangan lebih dari USD 5,9 miliar (sekitar Rp94 triliun) akibat tekanan bisnis rokok yang semakin berat. (*)

Editopr: Redaksi