Respon Positif Warga Sambut Proyek Jalan dan Drainase di Simpang Pasir Palaran
Penulis: Muhammad Riduan
21 jam yang lalu | 75 views
Kondisi proyek jalan dan drainase yang dikerjakan di Simpang Pasir, Palaran.(Presisi.co/Muhammad Riduan).
Samarinda, Presisi.co – Proyek perbaikan jalan dan pembangunan drainase di kawasan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda, mendapatkan sambutan positif dari warga setempat.
Meski proses pengerjaan masih berlangsung, sejumlah warga mengaku sudah merasakan dampak langsung dari proyek tersebut, khususnya dalam hal pengurangan genangan air saat hujan deras.
Sopono, warga RT 12 mengungkapkan bahwa sejak proyek berjalan, waktu surut genangan air menjadi jauh lebih singkat.
"Awalnya kalau banjir itu 2 sampai 3 jam air masih tergenang. Tapi sekarang sekitar 1 jam air sudah surut. Mudah-mudahan nanti setelah selesai dampaknya semakin baik," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menilai proyek ini sebagai solusi jangka panjang, tidak hanya dari sisi infrastruktur jalan yang lebih baik, tetapi juga sistem irigasi yang semakin tertata. Sopono juga mengimbau masyarakat untuk bersabar menghadapi ketidaknyamanan selama proses pengerjaan berlangsung.
"Kita berharap ya bersabarlah sementara gitu. Nanti kalau sudah jadi kan kita juga sendiri yang menikmatinya," tambahnya.
Senada dengan itu, Purwanto, warga RT 13 yang merupakan penduduk asli kawasan tersebut, juga menyambut baik proyek ini. Ia menuturkan bahwa banjir yang biasanya berlangsung lama kini bisa segera surut.
"Sebelum ada proyek ini, hujan deras satu jam bisa bikin banjir sampai tiga sampai empat jam. Sekarang hujan deras pun air cepat surut. Sangat membantu," ungkapnya.
Dari sisi pelaksanaan, Hakim Purnomo selaku kontraktor proyek menyampaikan bahwa pembangunan jalan sepanjang 427 meter dengan pelebaran dari 7 meter menjadi 8,5 meter, serta pembuatan saluran drainase sepanjang 1.200 meter, berjalan sesuai rencana. Pihaknya menargetkan proyek selesai pada akhir September atau awal Oktober 2025.
"Nah, alhamdulillah tanggapan warga juga setelah tahu jalan ini ditinggikan, kemudian saluran ini diperbesar, warga sangat mendukung 100 persen," kata Hakim.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya memberlakukan sistem buka tutup jalan secara bergiliran untuk meminimalisasi gangguan lalu lintas di kawasan tersebut.
"Durasi buka tutup sekitar dua menit. Hanya saat pengecoran mungkin bertambah jadi lima menit. Tapi secara umum arus lalu lintas masih normal," jelasnya.
Proyek ini didanai dari APBD murni Pemprov Kaltim tahun anggaran 2025 sebesar Rp 14 miliar. Pemerintah Provinsi disebut sangat responsif terhadap keluhan masyarakat yang selama bertahun-tahun mengajukan perbaikan infrastruktur di kawasan tersebut.
Dengan progres pengerjaan yang terus berjalan dan dukungan dari masyarakat, proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen atas permasalahan banjir serta meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas warga Simpang Pasir. (*)