search

Daerah

DPRD Kaltim Ekti ImanuelPemprov KaltimPembangunan JalanAPBD KaltimMahakam Ulu Jalan Tering–Ujoh Bilang

Ekti Dorong Pemprov Kaltim Tuntaskan Pembangunan Jalan Tering–Ujoh Bilang

Penulis: Akmal Fadhil
21 jam yang lalu | 81 views
Ekti Dorong Pemprov Kaltim Tuntaskan Pembangunan Jalan Tering–Ujoh Bilang
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Setelah bertahun-tahun bergantung pada Sungai Mahakam sebagai satu-satunya jalur utama transportasi, warga Mahakam Ulu (Mahulu) akhirnya akan segera mendapatkan akses darat.

Jalan Tering–Ujoh Bilang, sepanjang 28 kilometer, mulai dikerjakan dan menjadi harapan baru bagi konektivitas wilayah paling terisolasi di Kalimantan Timur.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim menyatakan dukungan penuh atas proyek ini, yang dinilai sebagai terobosan penting dalam membuka keterisolasian wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdepan).

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menyebut pembangunan jalan tersebut sebagai langkah nyata Pemprov Kaltim dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat pedalaman.

“Ketika air surut, masyarakat Mahulu sangat menderita. Transportasi macet, logistik tertahan, harga bahan pokok melonjak. Jalan darat ini akan menjadi penyambung kehidupan,” ujar Ekti, saat dikonfirmasi ulang pada Selasa 29 Juli 2025.

Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp206 miliar dalam APBD Murni 2025 untuk proyek tersebut, yang kini sudah memasuki tahap tender dan pelaksanaan awal.

Total panjang jalan dari Tering hingga Ujoh Bilang mencapai 136 kilometer, dengan pembiayaan dibagi antara pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten.

• Sta 0–10 km dibiayai APBN,
• Sta 10–41 km oleh APBD Provinsi Kaltim,
• Sta 41–117 km kembali ke APBN,
• Sta 117–136 km ditangani Pemerintah Kabupaten Mahulu.

Menurut Ekti, ketergantungan Mahulu terhadap sungai sebagai jalur logistik telah menjadi hambatan besar bagi pemerataan pembangunan dan akses kebutuhan dasar.

“Distribusi beras ke Long Pahangai atau Long Apari bisa berkali lipat harganya dibanding di kota. Jalan darat akan memperpendek waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, dan mempercepat pembangunan,” jelasnya.

Ia menegaskan, DPRD akan terus mengawal pembangunan jalan ini hingga tuntas. Bagi Mahulu, infrastruktur bukan sekadar akses, tetapi penyambung layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.

“Ini bukan sekadar proyek. Ini misi peradaban. Masyarakat Mahulu berhak atas kemudahan akses seperti daerah lain,” pungkas Ekti. (*)

Editor: Redaksi