Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – SMA Negeri 16 Samarinda resmi ditunjuk sebagai lokasi sementara pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sambil menunggu kesiapan fasilitas permanen yang tengah disiapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Kepala SMA Negeri 16 Samarinda, Abdul Rozak, mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan belajar mengajar bagi siswa Sekolah Rakyat, termasuk asrama dan ruang belajar.
“Gedung asrama dua lantai kami siapkan, terdiri dari 60 kamar yang masing-masing dapat menampung tiga hingga empat siswa. Total kapasitasnya bisa mencapai 180 sampai 240 siswa,” jelas Rozak pada Senin, 21 Juli 2025.
Selain tempat tinggal, pihak sekolah juga menyediakan ruang belajar di kawasan asrama dan membuka akses ke laboratorium komputer serta laboratorium IPA. Namun, penggunaan fasilitas tersebut tetap menunggu pengaturan teknis melalui perjanjian kerja sama.
“Secara prinsip kami mendukung penuh. Ini program baik dan strategis. Kami siap bantu, mulai dari fasilitas hingga kerja sama lintas dinas,” ujarnya.
Rozak menambahkan, penempatan Sekolah Rakyat di tempatnya bersifat sementara dan direncanakan berlangsung selama satu tahun. Sementara itu, Pemprov Kaltim tengah menyiapkan lokasi permanen dengan infrastruktur lengkap seperti ruang kelas, asrama, dan lapangan olahraga.
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan proses penetapan lokasi permanen masih menunggu hasil verifikasi teknis dari satuan kerja Kementerian PUPR.
“Setelah dinyatakan layak oleh Satker, baru bisa diusulkan ke kementerian untuk penetapan resmi,” jelasnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Pemprov Kaltim untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses sekolah formal. Lokasi sementara di SMA 16 diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem pendidikan yang lebih inklusif dan terjangkau di Benua Etam. (*)
Editor: Redaksi
