search

Advetorial

Pemkab KukarDesa BatuahDusun Surya Bhaktilimbahpencemaran limbahlimbah tambang

Kades Batuah Minta Investigasi Limbah Tambang, Desak DPRD Kukar Libatkan DLHK dan ESDM

Penulis: M Yahya
Rabu, 28 Mei 2025 | 39 views
Kades Batuah Minta Investigasi Limbah Tambang, Desak DPRD Kukar Libatkan DLHK dan ESDM
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid saat melakukan tinjauan warga sekitar terdampak banjir. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co - Polemik soal pencemaran limbah dan banjir di Dusun Surya Bhakti, Desa Batuah, semakin memanas. Kepala Desa Abdul Rasyid mendesak DPRD Kukar segera turun ke lapangan bersama instansi teknis untuk menyelidiki dugaan keterlibatan perusahaan tambang.

Menurut Rasyid, investigasi ini penting agar tak ada pihak yang saling lempar tanggung jawab. Ia menekankan bahwa selama ini perusahaan tambang selalu berdalih bahwa penyebab banjir adalah faktor alam dan perusahaan lain di sekitar lokasi.

“Karena pihak perusahaan beralasan ini terjadi karena faktor alam dan pengaruh beberapa perusahaan lain di sekitar warga, maka kita akan undang semua pihak, termasuk ESDM Kaltim, DLHK Kukar bahkan Balai Sungai,” ujar Rasyid.

Ia menegaskan bahwa warga selama ini hanya menjadi korban tanpa ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab.

Rasyid juga mengusulkan agar semua perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut duduk bersama dan mencari solusi kolektif, jika memang dampak lingkungan bersifat lintas wilayah.

“Kalau perusahaan merasa bukan mereka sendiri penyebabnya, maka kami minta semua perusahaan yang terlibat dalam kerusakan ini ikut menyelesaikan persoalan,” katanya.

Langkah tersebut diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan konkret demi keadilan bagi warga, tanpa mengganggu aktivitas industri yang telah berjalan.

“Jangan sampai setelah RDP, semuanya menguap tanpa solusi. Masyarakat menunggu bukti nyata,” pungkasnya.

Rasyid berharap langkah ini bisa menjadi momentum perbaikan tata kelola lingkungan dan pertambangan di Kukar, agar tidak ada lagi warga desa yang jadi korban tanpa perlindungan hukum dan ekologi yang jelas. (*)

Editor: Redaksi