Petani Loa Raya Terkendala Cuaca Ekstrem, Produktivitas Padi Belum Stabil
Penulis: M Yahya
Jumat, 23 Mei 2025 | 50 views
Petani Desa Loa Raya, Kukar. (Ist)
Tenggarong, Presisi.co – Meskipun memiliki potensi pertanian yang cukup besar, Desa Loa Raya di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), masih menghadapi tantangan serius dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama akibat ketergantungan terhadap cuaca.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, mengungkapkan bahwa lahan pertanian aktif di wilayahnya mencapai 30 hektare.
Namun, produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi, belum sepenuhnya stabil karena faktor cuaca yang tidak menentu.
“Pendapatan dari panen padi di Desa Loa Raya masih tidak menentu, tergantung pada kondisi cuaca. Saat kemarau, masyarakat masih mengalami kekurangan air, sehingga panennya kurang maksimal,” jelas Martin.
Musim kemarau menjadi momok tersendiri bagi para petani. Minimnya pasokan air menyebabkan hasil panen jauh dari harapan. Sebagian petani bahkan terpaksa mengurangi luas tanam karena khawatir gagal panen.
Ketergantungan ini menjadi persoalan klasik yang belum sepenuhnya teratasi, meski desa ini dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kukar.
Menurut Martin, sebagian besar warga Desa Loa Raya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Ketika pertanian tidak berjalan optimal, maka dampaknya langsung terasa pada penghasilan masyarakat.
Hal inilah yang membuat pemerintah desa terus mencari solusi strategis agar pertanian bisa berjalan secara berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengurangi ketergantungan terhadap kondisi alam.
“Kami berharap ada dukungan konkret dari instansi teknis untuk mengatasi persoalan ini. Sebab sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi warga kami,” tambah Martin.
Upaya konkret sedang disiapkan oleh pemerintah desa dengan menggandeng pihak terkait, agar pertanian di Loa Raya bisa lebih adaptif terhadap perubahan iklim yang semakin tidak menentu. (*)