search

Advetorial

Pemkab KukarDesa Loa RayaRencana Kerja Pemerintah DesaRKPDes 2026Tenggarong Seberangpemberdayaan ekonomi masyarakatpembangunan infrastruktur

Usulan Warga Loa Raya Fokus pada Infrastruktur dan Ekonomi, Pemerintah Desa Siapkan Skema Prioritas

Penulis: M Yahya
Kamis, 22 Mei 2025 | 11 views
Usulan Warga Loa Raya Fokus pada Infrastruktur dan Ekonomi, Pemerintah Desa Siapkan Skema Prioritas
Kantor Desa Loa Raya, Kukar. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co – Menjelang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026, Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, mulai menghimpun berbagai aspirasi warga.

Fokus utama dari usulan yang masuk masih berkutat pada dua sektor prioritas, yakni pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan bahwa hasil Musyawarah Desa (Musdes) sebelumnya menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap jalan lingkungan, perbaikan fasilitas umum, penguatan sektor pertanian, serta pelatihan keterampilan ekonomi rumah tangga.

“Mayoritas usulan warga terkait infrastruktur dan pemberdayaan. Namun, kami juga menjelaskan bahwa Dana Desa tidak mencukupi untuk membiayai semua usulan tersebut. Oleh karena itu, beberapa program kami usulkan pula ke tingkat kabupaten,” ungkap Martin.

Martin menyadari keterbatasan anggaran yang bersumber dari Dana Desa, sehingga pemerintah desa perlu membuat skala prioritas.

Usulan-usulan yang dinilai mendesak akan diakomodasi terlebih dahulu, sementara program yang belum dapat dibiayai di tingkat desa akan diusulkan ke pemerintah kabupaten.

Pendekatan ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan desa tetap berjalan tanpa meninggalkan kebutuhan strategis warga.

Selain itu, keterlibatan warga sejak awal melalui musyawarah tingkat RT hingga Musdes utama diharapkan dapat memperkuat rasa memiliki terhadap program pembangunan yang dijalankan.

Dengan terus mendorong kolaborasi dan keterbukaan dalam proses penyusunan program, Pemerintah Desa Loa Raya berupaya menciptakan perencanaan pembangunan yang tidak hanya realistis tetapi juga berdaya guna bagi seluruh lapisan masyarakat.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan berbasis kebutuhan lokal dan aspirasi warga dapat berjalan efektif meskipun dengan keterbatasan dana. (*)

Editor: Redaksi