Warga Tempurung Dua Keluhkan Akses Jalan, DPMD Kukar Siap Cari Solusi Kolaboratif
Penulis: M Yahya
Rabu, 09 April 2025 | 11 views
Kepala DPMD Kukar, Arianto. (Ist)
Tenggarong, Presisi.co - Akses jalan yang sulit di Dusun Tempurung Dua, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, menjadi keluhan masyarakat setempat. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan siap mencari solusi, termasuk kemungkinan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Samarinda.
Kepala DPMD Kukar Arianto menjelaskan, persoalan ini muncul karena sebagian wilayah akses yang dimaksud berbatasan langsung dengan Kota Samarinda dan bukan termasuk dalam wilayah administratif Kutai Kartanegara.
“Jadi saya baru saja komunikasi dengan Pak Mulidin ya, Kepala Desa Kutai Lama, baru kemarin. Jadi memang Desa Kutai Lama ini baru terkomunikasi untuk infrastrukturnya, yang katanya berbatasan dengan wilayah Kota Samarinda,” ujarnya.
Menurut informasi dari Kepala Desa, sambungnya, akses jalan yang digunakan warga Desa Kutai Lama sebenarnya masuk dalam wilayah Kota Samarinda.
Namun, karena tidak ada pembangunan dari pihak Samarinda, pemerintah desa terpaksa mengambil inisiatif.
“Nah ini yang kemarin itu, sebetulnya untuk ke sana itu masuk area Samarinda. Tapi informasi Pak Kades, karena Samarinda tidak membangun, mau tidak mau mereka membangun. Nah ini yang nanti kita akan cek,” ungkapnya.
Arianto menegaskan bahwa Pemkab Kukar tidak dapat serta-merta membangun infrastruktur di luar wilayah hukumnya, termasuk di wilayah milik pihak ketiga. Meski demikian, DPMD tidak akan tinggal diam dan akan menelusuri solusi yang memungkinkan secara regulasi.
“Kita tidak bisa membangunkan jalan infrastruktur yang wilayahnya bukan wilayah Kutai Kartanegara, atau nanti wilayah itu milik pihak ketiga. Nah nanti kita cek. Tapi kan tidak bisa kita biarkan juga,” jelasnya.
Beberapa opsi solusi pun mulai dipertimbangkan, termasuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda atau pihak kelurahan setempat.
“Nanti kita cari solusi, biasanya seperti apa – apakah kita kolaborasi dengan pemerintah Kota Samarinda, atau nanti kita kolaborasi dengan pihak kelurahan yang ada di Kota Samarinda, itu kecamatan di sana,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa apabila warga Tempurung Dua benar-benar membutuhkan akses yang layak, maka pihaknya akan berupaya maksimal mencarikan jalan keluar.
“Yang pasti kita nanti lihat, kalau memang warga kita yang ada di Tempurung Dua itu, Desa Kutai Lama memang butuh, nanti kita harus usahakan bisa ada akses yang layak,” pungkasnya. (*)