search

Berita

Paula VerhoevenPaula HIVHIVPenyebab HIVBaim Wong

Apa Penyebab HIV? Penyakit yang Diduga Dimiliki Paula Verhoeven Sebelum Menikah dengan Baim Wong

Penulis: Rafika
Rabu, 23 April 2025 | 745 views
Apa Penyebab HIV? Penyakit yang Diduga Dimiliki Paula Verhoeven Sebelum Menikah dengan Baim Wong
Paula Verhoeven. (Instagram)

Presisi.co - Drama perceraian Paula Verhoeven dengan Baim Wong masih berlanjut. Meski telah resmi diputus cerai oleh Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Rabu (16/4/2025), konflik keduanya belum sepenuhnya usai.

Paula Verhoeven diketahui mengajukan laporan atas dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh majelis hakim yang menangani perkaranya ke Komisi Yudisial.

Aduan itu dibuatnya setelah dirinya dinyatakan terbukti berselingkuh dalam putusan cerai dan dijuluki sebagai "istri durhaka" karena dianggap mengkhianati Baim Wong.

Baru-baru ini, sebuah akun anonim membagikan informasi mengejutkan terkait isi dokumen putusan cerai Paula dan Baim.

Dalam dokumen tersebut, Baim Wong disebut menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi anak-anak jika diasuh oleh Paula. Ia bahkan melampirkan surat dari RS Kramat 128, serta menghadirkan dua saksi, yaitu Teuku Zacky Azwar dan Putri Nur Rizki Mayang binti Johnny Djaelani.

Salah satu poin yang menghebohkan dari isi dokumen itu adalah pernyataan mengenai hasil pemeriksaan kesehatan Paula sebelum menikah, yang dikatakan menunjukkan hasil positif HIV.

Namun, Dokter Zubairi Djoerban tidak dapat bersaksi karena terkendala etika medis dan perjanjian dengan pasien.

"..mengenai pemeriksaan kesehatan Termohon sebelum menikah yang menyatakan Termohon dinyatakan positif HIV," tertulis dalam putusan Nomor 3477/Pdt.G/2024/PA.JS halaman 95.

Akan tetapi, ketika publik mencoba menelusuri putusan perkara dengan nomor tersebut melalui laman resmi putusan3.mahkamahagung.go.id, tidak ditemukan dokumen dengan nomor putusan tersebut. 

Lantas, bagaimana sebenarnya penyebaran HIV?

Human Immunodeficiency Virus atau yang lebih dikenal dengan HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Jika tidak ditangani, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi di mana tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi dan penyakit.

Namun, berkat kemajuan dunia medis, HIV kini bisa dikendalikan dengan pengobatan antiretroviral (ARV). Meskipun belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan HIV, pengidap virus ini tetap bisa hidup sehat dan produktif selama mengikuti pengobatan dan gaya hidup yang tepat.

HIV disebabkan oleh virus yang menyerang sel darah putih, khususnya sel CD4 yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika jumlah sel CD4 menurun drastis, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi yang seharusnya bisa ditangkal oleh sistem imun.

Virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Virus ini tidak menular melalui air liur, keringat, atau sentuhan biasa.

Penularan HIV umumnya terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan pengidap HIV, penggunaan jarum suntik bersama seperti pada pengguna narkoba suntik, transfusi darah yang tidak disaring, serta dari ibu ke bayi selama kehamilan, proses persalinan, atau saat menyusui.

Dalam kasus tertentu, seperti pada tenaga medis yang secara tidak sengaja tertusuk jarum bekas dari pasien dengan HIV, risiko penularan juga dapat terjadi jika darah yang terinfeksi masuk ke aliran darah. (*)

Editor: Rafika