Rekam Jejak Karier dan Kekayaan Gus Halim, Kakak Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi APBD Jatim
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 139 views
Potret Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim. (Sumber: Humas Kemendes PDTT)
Presisi.co - Nama Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim kembali menjadi perhatian publik setelah disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menyebut mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu terlibat dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Jatim periode 2019 hingga 2022.
Pada September 2024 lalu, KPK telah melakukan penggeledahan di rumah Gus Halim.
Diduga terlibat korupsi, berikut rekam jejak dan kekayaan Abdul Halim Iskandar.
Abdul Halim Iskandar lahir pada 14 Juli 1962. Pria yang akrab disapa Gus Halim ini merupakan kakak dari Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (Menko PMK) di kabinet Merah Putih.
Gus Halim menghabiskan masa kecil hingga remajanya di lingkungan Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur dan menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga MAN di pesantren tersebut.
Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di IKIP Yogyakarta, mengambil jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, dan melanjutkan S2 pada 1992.
Sebelum aktif di dunia politik, Gus Halim memiliki rekam jejak panjang di bidang pendidikan. Ia sempat menjadi guru Bimbingan Penyuluhan (BP) di Madrasah Aliyah Mambaul Ma’arif Denanyar, tempat ia dulu menempuh pendidikan.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMK Sultan Agung Tebuireng. Karier pendidikannya berlanjut ke jenjang perguruan tinggi. Ia dipercaya menjadi dosen, bahkan sempat menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah di Institut Keislaman Hasyim Asy’ari Tebuireng (IKAHA).
Karier politiknya dimulai dari menjadi Ketua DPC PKB Jombang sejak 1999 hingga 2011. Karier Gus Halim terbilang cukup gemilang mengingat kepiawaiannya dalam berpolitik dan latar belakang keluarga pendiri NU.
Ia kemudian didapuk sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2009-2014 dan Ketua DPRD Jawa Timur periode setelahnya. Pada tahun 2019, ia dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Mendes PDTT di Kabinet Kerja Jilid 2 untuk masa jabatan hingga tahun 2024 lalu.
Sebagai pejabat negara, Gus Halim melaporkan hartanya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam laporan terakhir per 31 Desember 2023, total kekayaannya tercatat sebesar Rp13,203,702,937. atau Rp13,2 miliar.
Rinciannya antara lain berupa 14 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jombang, Malang, Sidoarjo, Surabaya, dan Sleman senilai lebih dari Rp8,7 miliar.
Ia juga memiliki satu unit kendaraan, yakni Honda Vario tahun 2009 senilai Rp4 juta, serta surat berharga Rp2,69 miliar. Selain itu, Gus Halim mencatat harta bergerak lainnya sebesar Rp135 juta, kas dan setara kas sebesar Rp1,26 miliar, dan harta lainnya senilai Rp409 juta.
Dalan laporan tersebut, Gus Halim tercatat tidak memiliki utang. (*)