Sufmi Dasco Dituduh Dalangi Judol Indonesia di Kamboja, Orang Dekat: Beliau Sudah Haji!
Penulis: Rafika
Kamis, 10 April 2025 | 422 views
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Dok. dpr.go.id)
Presisi.co - Isu dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam bisnis judi online tengah ramai diperbincangkan publik.
Dugaan itu muncul setelah namanya disebut dalam laporan investigasi Majalah Tempo berjudul "Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online di Kamboja" yang terbit pada Minggu (6/4/2025).
Menanggapi kabar tersebut, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, angkat bicara. Ia mempertanyakan akurasi pemberitaan yang menyeret nama Dasco, sekaligus menyinggung etika jurnalistik yang menurutnya harus ditegakkan oleh media mana pun, termasuk Tempo.
Politikus Gerindra itu juga mengingatkan pada kasus lama yang sempat menimpa Tempo pada 2003 silam, ketika majalah itu diwajibkan membayar ganti rugi ratusan juta rupiah karena dinilai mencemarkan nama baik seorang pengusaha dalam laporannya.
"Apakah kali ini juga tidak lagi menjalankan kaidah-kaidah jurnalistik? Saya yakin ini hanya didasarkan halusinasi dan tanpa konfirmasi ke Pak Dasco," beber Iwan Sumule dikutip pada Kamis (10/4/2025).
Terkait tudingan Dasco terlibat dalam grup Golden Oasis yang disebut-sebut sebagai pengendali jaringan judi online, Iwan menjelaskan bahwa keterkaitan tersebut tidak relevan.
Menurutnya, hubungan Dasco dengan perusahaan itu hanyalah bagian dari aktivitas bisnis masa lalu saat menjabat sebagai komisaris di MNC.
"Kalau itu bisnisnya ilegal atau bisnis kasino, untuk apa Pak Dasco menuliskan hal itu di CV beliau. Jadi berita ini benar-benar mencederai nama baik Pak Dasco," ungkapnya.
Karena itu, Iwan meminta agar media segera mengoreksi dan mengklarifikasi pemberitaan tersebut demi menghindari penyebaran isu tak berdasar yang bisa menyesatkan opini publik.
"Sekali lagi, media jangan berhalusinasi merusak nama baik Pak Dasco. Apalagi beliau itu sudah haji, mustahil berbisnis judi yang merusak umat," ujar Iwan Sumule. (*)