Dikritik Nggak Pantas, Ifan Seventeen Bilang Begini Soal Pengangkatannya Jadi Dirut PFN
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 109 views
Ifan Seventeen dan Presiden RI Prabowo Subianto. (Instagram)
Presisi.co - Pengangkatan Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai pro dan kontra. Pasalnya, latar belakang Ifan yang lebih banyak berkecimpung di dunia musik alih-alih film membuat banyak pihak menilainya tak cocok menduduki posisi tersebut.
Sejumlah sineas yang melontarkan kritik terhadap pengangkatan Ifan antara lain Fedi Nuril dan Riri Riza.
Diketahui PT PFN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perfilman.
Setelah mendapat banyak kritikan dari berbagai kalangan, Ifan Seventeen akhirnya buka suara mengenai penunjukkan dirinya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara atau PFN.
Menanggapi hal ini, Ifan akhirnya angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat (14/3/2025).
Dalam unggahannya, ia membagikan foto dirinya yang tengah bersalaman dengan boneka Si Unyil sembari menyampaikan keinginannya untuk kembali memperkenalkan PFN sebagai perusahaan milik negara yang berperan penting dalam industri perfilman nasional.
"Setelah lebih dari dua dekade berada dalam bayang-bayang, hari ini rakyat Indonesia akhirnya mulai kembali berkenalan dengan PFN," tulis Ifan Seventeen memulai keterangannya fotonya.
Menurutnya, PFN telah lama dianggap mati suri. Padahal, perusahaan ini tetap berupaya bertahan dan berkontribusi bagi industri film di Indonesia.
"Sebuah perusahaan BUMN yang selama ini berjuang dalam kesunyian, bertahan dengan segala daya dan upaya agar tetap menjadi bagian dari perjalanan perfilman nasional," sambungnya.
Ifan kemudian memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin baru di perusahaan film tersebut setelah menerima mandat dari Presiden Prabowo Subianto.
"Saya, Riefian Fajarsyah atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN," terangnya.
Pelantun 'Kemarin' ini menyadari pengangkatannya sebagai direktur PFN menuai pro dan kontra. Ia tak menampik banyak pihak yang mempertanyakan kapabilitasnya dalam memimpin PFN, mengingat dirinya selama ini berkarier sebagai musisi alih-alih sineas.
Namun, Ifan menegaskan bahwa yang terpenting bukanlah siapa yang memimpin, melainkan bagaimana industri film nasional dapat terus berkembang.
"PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional," terangnya.
Lebih lanjut, Ifan menegaskan film merupakan alat penting dalam membangun identitas dan karakter bangsa.
"Saat ini momentum kebangkitan melangkah maju penuh keyakinan. Film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset," beber Ifan Seventeen.
Oleh sebab itu, dia berharap PFN bisa menjadi sebuah pusat kreatif bagi para sineas di Indonesia.
"Semoga PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, pekerja industri kreatif di indonesia," harapanya.
"Bismilah," tutup Ifan menutup keterangan sekaligus klarifikasinya mengenai pengangkatan dirinya sebagai direktur utama PFN.
Unggahan vokalis band Seventeen itu menuai beragam respons dari warganet. Banyak yang berpendapat masih ada sejumlah figur sineas yang lebih pantas menduduki jabatan tersebut.
"Joko Anwar lebih layak sebenarnya, minusnya dia nggak dekat dengan penguasa," tulis salah satu warganet.
"Padahal kalau ngerasa bukan bidangnya dan ngerasa nggak berkompeten, bisa ditolak loh," timpal warganet lain.
"Kasihan Fedi Nuril. Banyak karya film tapi nggak jadi apa-apa," komen warganet lainnya.
"Masih banyak yang lainnya, Joko Anwar, Riri Riza, Hanung dan lain-lain. Kok bisa dari dunia musik ke industri perfilman," tutur warganet. (*)