search

Berita

AhokKorupsi PertaminaBasuki Tjahaja PurnamaAhok kasus korupsi PertaminaKejagungfakta korupsi Pertamina

Diperiksa 8 Jam Terkait Korupsi Pertamina, Ahok Bilang Begini Tentang Dugaan Pertamax Oplosan

Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 143 views
Diperiksa 8 Jam Terkait Korupsi Pertamina, Ahok Bilang Begini Tentang Dugaan Pertamax Oplosan
Eks Komisaris Utama Pertamina 2019-2024, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (net)

Presisi.co - Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina PT Pertamina, Subholding, dan KKKS tahun 2018-2023. terus bergulir. Kali ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok mengaku tidak ditanya penyidik soal dugaan pengoplosan BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax dalam pemeriksaan dirinya selama 8 jam tersebut.

“Enggak-enggak, kalau pengoplosan saya kira itu, di sini penyidik nggak pernah tanya itu kalau pengoplosan,” kata Ahok di Kejagung, Kamis (13/3/2025), sebagaimana diberitakan Suara.com.

Menurutnya, jika praktik semacam itu terjadi, konsumen pasti akan segera menyadarinya karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar oplosan berisiko mengalami kerusakan.

“Saya kira bukan itu, ini yang lebih dalam. Kalau pengoplosan langsung ketahuan konsumen,” jelasnya.

Meski begitu, mantan gubernur DKI Jakarta itu enggan merinci materi yang ditanyakan oleh penyidik kepadanya saat pemeriksaan. Namun, Ahok menegaskan fakta-fakta yang ada akan terungkap dalam persidangan.

“Ini memang ada soal sesuatu yang saya nggak bisa ngomong. Nanti di sidang pasti penyidik akan kasih lihat,” jelasnya.

Diketahui bersama, Ahok sebelumnya diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung. Ahok, yang menggunakan kemeja batik berlengan panjang, hadir di Kejagung lebih awal dari jadwal pemeriksaan.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Ahok sempat menyatakan kesiapannya membantu penyidik Kejagung dalam mengungkap skandal korupsi Pertamina tersebut.

Namun, setelah diperiksa, ia mengakui data yang dimiliki penyidik jauh lebih lengkap dibandingkan dengan yang ia ketahui.

“Jadi ternyata, dari Kejaksaan Agung, mereka punya data yang lebih banyak daripada yang saya tahu. Ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala,” kata Ahok.

Ahok juga mrmbantah pemeriksaannya berjalan alot. Menurutnya, durasi pemeriksaan yang cukup lama disebabkan oleh banyaknya berkas yang harus ia baca dan tanda tangani, mengingat ia diperiksa sebagai saksi untuk sembilan tersangka.

Terlebih, setiap tersangka memiliki dua rangkap berkas. Dengan total sembilan tersangka, Ahok harus menjawab pertanyaan dari 18 berkas selama pemeriksaan.
 
“Enggak, bukan alot. Saya jadi saksi 9 orang, itu kan diulang, banyak yang kenal. Itu 9 orang gitu kan terus baca lagi, rangkap 2. Kamu kalau 9 kali dua, udah 18, masing-masing 7 halaman ya,” ucapnya. (*)

Editor: Rafika