search

Lifestyle

Digigit NyamukGolongan DarahCara Menghindari Gigitan Nyamuk Journal of Medical Entomology

Mitos atau Fakta? Golongan Darah Berpengaruh pada Gigitan Nyamuk

Penulis: Redaksi Presisi
6 jam yang lalu | 0 views
Mitos atau Fakta? Golongan Darah Berpengaruh pada Gigitan Nyamuk
Ilustrasi digigit nyamuk. (Sumber: Internet)

Presisi.co - Pernah merasa lebih sering digigit nyamuk dibanding teman-teman di sekitar? Beberapa orang percaya bahwa golongan darah bisa menjadi faktor utama yang membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk. Namun, apakah hal ini benar secara ilmiah? Berikut penjelasan berdasarkan penelitian terbaru.

Golongan Darah dan Gigitan Nyamuk: Apa Kata Sains?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Entomology menemukan bahwa nyamuk lebih tertarik pada individu dengan golongan darah O dibandingkan dengan golongan darah A, B, atau AB. Studi ini mengamati bahwa sekitar 83% orang mengeluarkan sinyal kimia tertentu melalui kulit yang mengindikasikan golongan darah mereka, dan nyamuk menggunakan sinyal ini untuk memilih target.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah O mengeluarkan lebih banyak zat kimia tertentu seperti asam laktat dan karbon dioksida, yang diketahui menarik perhatian nyamuk.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Gigitan Nyamuk

Selain golongan darah, ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam daya tarik seseorang terhadap nyamuk, antara lain:

  • Karbon Dioksida (CO₂) – Nyamuk lebih tertarik pada orang yang menghembuskan lebih banyak CO₂, seperti wanita hamil atau individu dengan metabolisme tinggi.
  • Suhu Tubuh dan Keringat – Nyamuk menyukai suhu tubuh yang lebih hangat dan senyawa dalam keringat seperti amonia dan asam laktat.
  • Warna Pakaian – Warna gelap seperti hitam atau biru tua lebih menarik perhatian nyamuk dibanding warna terang.
  • Bau Tubuh – Senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh, termasuk yang dipengaruhi oleh bakteri kulit, bisa menarik nyamuk.

Cara Menghindari Gigitan Nyamuk

Jika kamu merasa sering menjadi sasaran nyamuk, berikut beberapa cara efektif untuk menghindarinya:

  • Gunakan losion atau semprotan anti nyamuk yang mengandung DEET atau minyak esensial seperti citronella dan lavender.
  • Pakai pakaian panjang dan berwarna terang.
  • Pasang kelambu atau gunakan kipas angin, karena angin dapat menghalangi pergerakan nyamuk.
  • Hindari tempat dengan banyak genangan air, tempat berkembang biak utama nyamuk.

Golongan darah memang bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah seseorang lebih sering digigit nyamuk, namun bukan satu-satunya penyebab. Faktor lain seperti karbon dioksida, suhu tubuh, dan bau juga memainkan peran penting. Jika kamu merasa sering digigit nyamuk, coba terapkan langkah-langkah pencegahan di atas dan tetap waspada terhadap risiko penyakit yang dibawa oleh nyamuk. (*)

Editor: Redaksi

Baca Juga