Hore! Prabowo Perintahkan Menteri Bahlil Aktifkan Lagi Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Per Hari Ini
Penulis: Rafika
5 jam yang lalu | 1 views
Presisi.co - Presiden RI Prabowo Subianto mengambil langkah tegas terkait distribusi gas elpiji 3 kilogram atau gas melon. Diketahui, antre gas elpiji di sejumlah daerah membludak setelah pemerintah pada 1 Februari 2025 lalu menetapkan gas melon hanya bisa dibeli di pangkalan.
Terbaru, Prabowo sudah memberikan instruksi kpada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar mengaktifkan lagi pengecer gas elpiji/
Keputusan ini diambil menyusul sejumlah insiden yang terjadi akibat kelangkaan gas melon di berbagai daerah. Bahkan, seorang ibu rumah tangga bernama Yonih (62) meninggal dunia usai antre gas elpiji 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).
Instruksi Prabowo untuk mengaktifkan kembali pengecer gas LPG 3 kg diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI sekaligus petinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Namun setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Meski pengecer kembali diizinkan berjualan, Dasco menyebut kebijakan mengubah pengecer menjadi sub pangkalan tetap akan diterapkan secara bertahap.
"Sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan, sub daripada pangkalan sehingga dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat," katanya.
Dengan menjadikan pengecer sebagai sub pangkalan, pemerintah berharap harga gas melon dapat lebih terkontrol dan tidak melambung di pasaran.
"Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal, tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta," katanya.
"Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," sambungnya. (*)