Gerak-gerik Sunhaji Saat Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Miftah Disebut Janggal, Baca Teks?
Penulis: Rafika
Senin, 09 Desember 2024 | 168 views
Presisi.co - Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jum'at, 6 Desember 2024 lalu. Sang pendakwah itu menyatakan mundur buntut ucapannya mengolok seorang penjual es teh bernama Sunhaji di salah satu pengajiannya.
Mundurnya Gus Miftah dari jabatan tersebut memantik respons positif dari publik. Pasalnya, ucapan Miftah mengolok Sunhaji itu menuai kecaman dari publik, sehingga ramai yang mendesaknya mundur dari posisi utusan khusus presiden tersebut.
Meski begitu, Sunhaji memiliki pandangan berbeda. Ia meminta Prabowo Subianto selaku Presiden RI menolak penguduran diri Miftah. Hal itu disampaikan Sunhaji dalam videonya yang beredar baru-baru ini.
Dalam video tersebut, tampak Sunhaji yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam memohon agar penguduran diri Miftah ditolak.
“Saya, Sunhaji, sangat menyayangkan keputusan Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan beliau, dan kami sudah saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah,” ujar Sunhaji dalam tayangan video, Senin (9/12/2024), dilansir dari Instagram @lambe_turah.
Bahkan, Sunhaji tampak menangis ketika menyampaikan permintaannya dalam video tersebut. Ia beberapa kali menunjukkan gestur mengusap air mata serta matanya nampak sembab.
Bukan tanpa alasan, Sunhaji mengaku persoalannya dengan Miftah sudah selesai. Meski dirinya sempat diolok oleh pendakwah 43 tahun tersebut, ia telah memaafkan Miftah dengan tulus.
"Saya sudah memaafkan Gus Miftah," kata Sunhaji dengan suara bergetar.
Video Sunhaji meminta pengunduran diri Miftah ditolak itu sontak saja menuai beragam respons dari warganet. Sejumlah warganet menilai gerak-gerik Sunhaji dalam video tersebut tampak janggal. Apalagi, mata Sunhaji terlihat seperti seseorang yang membaca teks di hadapannya.
"Bapaknya kayak baca. Apa jangan-jangan ada yang ...," curiga seorang warganet.
"Pasti disuruh dan diancem," komentar warganet lainnya.
"Kameranya jernih banget pak, lampunya juga mantap, bapak ngeliat teks di depan ya?" cirga warganet lainnya.
"Iya ya, dia seperti baca teks," timpal warganet berbeda. (*)