search

Berita

JokowiJokowi dipecat PDIPPDIPGibran RakabumingGerindraGolkar

Menanti Langkah Politik Jokowi dan Keluarga Setelah Dipecat PDIP, Gabung ke Golkar atau Gerindra?

Penulis: Rafika
Sabtu, 07 Desember 2024 | 191 views
Menanti Langkah Politik Jokowi dan Keluarga Setelah Dipecat PDIP, Gabung ke Golkar atau Gerindra?
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (net)

Presisi.co - Langkah politik Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menjadi tanda tanya besar setelah resmi didepak oleh PDI Perjuangan (PDIP) belum lama ini. Alhasil, sejumlah partai besar menggelar karpet merah jika Jokowi ingin berlabuh ke partai mereka.

Menantu Jokowi, Bobby Nasution, sudah resmi menjadi kader Gerindra sejak Mei 2024 lalu. Kini, publik menanti langkah Jokowi dan Gibran dalam mencari kendaraan politik mereka. Lantas, ke mana Jokowi akan berlabuh? 

Golkar

Salah satu partai yang menanti bergabungnya Jokowi ialah Golkar. Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M Sarmuji.

Sarmuji menegaskan partainya terbuka untuk menampung Jokowi dan keluarga. Meski begitu, ia mengatakan Jokowi tentu masih mempertimbangkan ke mana dirinya akan bernaung.

"Bahwa Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga," kata Sarmuji beberapa waktu lalu sebagaimana diberitakan Suara.com.

Ia menyebut pihaknya akan menerima Jokowi sebagaimana Golkar menerima orang lain. Terlebih, Jokowi merupakan mantan presiden sekaligus memiliki hubungan dekat dengan sejumlah politikus Golkar, termasuk ketua umum partai berlambang beringin tersebut.

Selain itu, Golkar juga telah menetapkan Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai anggota kehormatan Golkar. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Derek Loupatty.

Menurut Derek, anggota kehormatan Partai Golkar diberikan kepada negarawan seperti presiden, wakil presiden, hingga mantan kepala negara yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara. Oleh sebab itu, meski tak memegang KTA Golkar, Jokowi dan Gibran tetap dianggap sebagai bagian dari Golkar.

Lebih lanjut, Golkar memandang Jokowi sebagai negarawan yang telah memberikan banyak kontribusi kepada bangsa dan negara. 

“Kalau mereka negarawan tidak perlu ada KTA. Golkar menganggap Pak Jokowi negarawan karena Golkar mendukung beliau dari 2016 sampai 2024 sebagai presiden,” kata Derek kepada wartawan, dikutip pada Sabtu (7/12/2024).

“Termasuk mas Gibran karena Mas Gibran juga kan dicalonkan oleh Partai Golkar bersama Pak Prabowo,” tambah dia.

Gerindra

Sementara itu, Partai Gerindra mengaku belum menyiapkan posisi khusus untuk presiden ketujuh tersbeut lantaran belum mengetahui langkah politiknya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Sementara kami belum siapkan apa-apa karena kami belum tahu rencana Pak Jokowi," kata Dasco kepada awak media, Jumat (7/12/2024) malam.

Dasco menegaskan partai berlambang burung garuda itu terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, sesuai dengan arahan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Tetapi, kan nggak tahu apa Pak Jokowi mau masuk Gerindra atau punya rencana lain," kata Dasco.

"Kalau Gerindra terbuka, tetapi tentu kami nggak bisa maksa beliau masuk," sambungnya.

Sebelumnya, status Jokowi bersama putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan mantunya Bobby Nasution di PDIP sudah tidak lagi diakui sebagai bagian dari kader banteng.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekjen Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," katanya.

Jokowi dan keluarganya termasuk dalam daftar 27 kader PDIP yang bakal dipecat pada Selasa, 17 Desember 2024 mendatang. Adapun pemecatan kader-kader tersebut karena dianggap tidak disiplin dan melanggar nilai-nilai partai. (*)

Editor: Rafika